Elaine May, lahir dengan nama Elaine Iva Berlin, adalah seorang seniman multi talenta asal Amerika dari Philadelphia. Karier profesionalnya dimulai pada 1950-an dan masih aktif hingga saat ini. Ia dua kali dinominasikan untuk Academy Award sebagai Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, dan dikenal luas karena menyutradarai film komedi aksi berlatar Perang Dingin, 'Ishtar' (1987).

Orang tuanya adalah aktor teater, dengan ayahnya, Jack Berlin, juga seorang sutradara teater Yiddish keliling, dan ibunya, Ida Aaron, seorang aktris. Sejak usia 3 tahun, May sudah tampil di panggung melalui peran yang termasuk memerankan anak laki-laki, karena ayahnya melibatkan dia dalam pertunjukan.

Setelah ayahnya meninggal sekitar 1942, karier May sebagai aktris kecil berakhir. Mereka pindah ke Los Angeles dan dia sekolah di Hollywood High. Pada 1946, dia keluar dari sekolah dan menikah dengan Marvin May di usia 16 tahun, menjaga nama belakang suaminya sebagai nama panggung.

Dia memiliki satu anak, Jeannie Brette May, yang juga menjadi aktris dengan nama Jeannie Berlin. Setelah berpisah dan bercerai dari suaminya, May mulai bekerja berbagai pekerjaan untuk menghidupi diri. Pada 1950-an, dia tertarik kuliah, tapi tak memiliki ijazah SMA, lalu berangkat ke Chicago dengan modal hanya 7 dolar.

Di Chicago, May mulai mengikuti kelas-kelas secara informal di Universitas Chicago dan berkenalan dengan Mike Nichols. Mereka bergabung dalam kelompok teater improvisasi Compass Players. Keduanya kemudian membentuk duo komedi Nichols & May yang sangat terkenal di Broadway dan media lain, memenangkan Grammy pada 1962.

Setelah mereka bubar pada 1961, May fokus menulis drama dan menyutradarai teater, mendapatkan penghargaan. Ia debut sebagai sutradara film dengan 'A New Leaf' (1971), diikuti karya-karya lain, termasuk film terkenal 'The Heartbreak Kid' dan 'Heaven Can Wait'. Meski sempat mengalami masa sulit dan stigma, karya-karyanya tetap diakui kritikus dan penonton.

Karier film May sempat terpuruk setelah 'Ishtar' (1987), yang gagal di box office dan menimbulkan reputasi buruk. Ia kembali menulis skenario dan mendapat pujian untuk 'The Birdcage' (1996) serta 'Primary Colors' (1998). Pada 2018, ia kembali ke panggung Broadway dan meraih Tony Awards di usia 87, menjadi salah satu aktris tertua yang menerima penghargaan ini.

Saat ini, meski tidak aktif seperti dulu, Elaine May tetap dihormati sebagai tokoh penting dalam dunia seni pertunjukan dan perfilman, dengan rencana menyutradarai film baru. Ia dikenal sebagai sosok yang berpengaruh dalam teater, film, dan komedi Amerika.