
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Memulai karier dengan film Bintang Jatuh tahun 2000 dan meraih penghargaan internasional lewat Pasir Berbisik tahun 2001.
- Peran ikonik sebagai Cinta di film Ada Apa Dengan Cinta? tahun 2002 yang mendongkrak popularitasnya.
- Memenangkan penghargaan sebagai Most Promising Actress di Asia Pacific Film Festival 2005 untuk film Ungu Violet.
- Terlibat sebagai produser dan pemain dalam film pendek Drupadi tahun 2008.
- Kembali ke dunia akting setelah hiatus, membintangi 7/24 dan Ada Apa Dengan Cinta 2 yang menjadi box office.
- Memerankan tokoh Kartini di tahun 2017, memperjuangkan pendidikan perempuan.
- Berperan dalam genre berbeda, dari aksi (The Night Comes For Us) hingga film kuliner (Aruna dan Lidahnya), serta menjadi produser untuk film Guru-Guru Gokil.
- Mendirikan Yayasan Dian Sastrowardoyo yang fokus pada pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pelestarian budaya.
- Menjadi juri internasional dan aktif di dunia perfilman serta sosial sejak tahun 2000 hingga saat ini.
Dian Paramita Sastrowardoyo, lahir di Jakarta pada 16 Maret 1982, merupakan seorang aktris, produser, dan entrepreneur. Dia memulai kariernya dengan film Bintang Jatuh tahun 2000 dan meraih penghargaan penting lewat perannya sebagai remaja pengungsi di film Pasir Berbisik tahun 2001, yang membawa banyak penghargaan internasional.
Peran ikoniknya sebagai Cinta di film Ada Apa Dengan Cinta? tahun 2002 membuat namanya semakin dikenal publik dan kritik. Ia memenangkan Penghargaan Aktris Terbaik di Festival Film Indonesia 2004 berkat perannya tersebut.
Seterusnya, Dian meraih penghargaan di Asia Pacific Film Festival 2005 sebagai Most Promising Actress berkat perannya sebagai gadis pemalu yang menjadi supermodel dalam film Ungu Violet. Pada 2008, ia terlibat dalam produksi film pendek Drupadi, sekaligus sebagai produser pertama.
Setelah hiatus enam tahun, Dian kembali ke layar lebar lewat film 7/24 tahun 2014 dan mengulangi perannya sebagai Cinta dalam sekuel Ada Apa Dengan Cinta 2 tahun 2016, yang menjadi film terlaris tahun itu. Ia juga membintangi film biopik Kartini tahun 2017, memerankan tokoh pejuang perempuan tersebut.
Selain itu, Dian memainkan peran sebagai pembunuh dalam genre aksi di The Night Comes For Us (2018) dan sebagai pecinta makanan dalam film Aruna dan Lidahnya (2018). Proyek terbarunya adalah Guru-Guru Gokil yang dirilis tahun 2020, di mana ia juga berperan sebagai produser.
Dian aktif sebagai juri dalam berbagai festival film internasional dan mendirikan Yayasan Dian Sastrowardoyo pada 2009, fokus pada pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pelestarian budaya lokal. Ia menyelesaikan gelar di bidang filsafat dan magister manajemen keuangan.
Di tahun 2010, Dian menikah dengan entrepreneur Maulana Indraguna Sutowo dan dikaruniai dua anak: Shailendra Naryama dan Ishana Ariandra. Ia dikenal sebagai tokoh yang berkontribusi besar dalam perfilman dan kegiatan sosial di Indonesia.
- Ada Apa Dengan Cinta?: Judul film terkenal tahun 2002 yang membuahkan peran ikonik Dian Sastrowardoyo sebagai Cinta dan memperkenalkannya secara luas.
- Deauville Asian Film Festival: Festival film internasional di Prancis yang memberikan penghargaan kepada Dian sebagai Best Actress pada 2002.
- Most Promising Actress: Penghargaan untuk aktris yang dianggap memiliki potensi besar di dunia perfilman, diberikan di Asia Pacific Film Festival 2005.
- Yayasan Dian Sastrowardoyo: Organisasi sosial yang didirikan oleh Dian untuk mendukung pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan budaya Indonesia.
- Kartini: Judul film biografi yang memperlihatkan perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak pendidikan perempuan di Indonesia.

