Full Sinopsis & Tema Plot Film Death Becomes Her (1992)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Introduksi karakter Madeline yang berkarier dan berpenampilan glamor, dan Helen yang cemburu dan kesepian, serta hubungan mereka dengan Ernest.
- Penemuan ramuan keabadian dan kecantikan yang mengubah hidup mereka dan menimbulkan konflik serta kekerasan.
- Usaha Helen dan Madeline untuk membunuh satu sama lain dan bergantung pada Ernest untuk mempertahankan penampilan mereka.
- Keputusan Ernest untuk mengorbankan dirinya demi menghindari kekacauan dan ketergantungan mereka di masa depan.
- Kemalangan terakhir di gereja yang menunjukkan akhir dari obsesi mereka, berakhir dengan kehancuran total dan kekonyolan.
- Penggunaan efek visual supernatural dan humor gelap sebagai bagian dari kritik sosial dan satire terhadap budaya modern yang obsessed dengan penampilan dan keabadian.
Film ini dimulai dengan penampilan Madeline Ashton (Meryl Streep) yang tampil di atas panggung Broadway dalam sebuah tarian megah. Di sana hadir sahabat masa kecilnya, Helen Sharp (Goldie Hawn), dan tunangannya, Ernest Menville (Bruce Willis).
Helen merasa cemburu dan takut Ernest jatuh cinta pada Madeline yang glamor, dan akhirnya kecurigaannya terbukti saat Ernest menikahi Madeline. Kejadian ini membuat Helen jatuh ke dalam depresi dalam bentuk binge makan dan menjadi obesitas, sering mengulang adegan Madeline yang dibunuh dalam film yang dia tonton. Setelah diusir dari tempat tinggal karena tidak mampu membayar sewa dan dirawat di rumah sakit jiwa, Helen menerima saran dari psikiatrisnya untuk menghilangkan Madeline dari pikirannya.
Sementara itu, karier Madeline mulai menurun, dan dia berusaha mempertahankan kecantikannya dengan melakukan berbagai perawatan dan berselingkuh dengan pria yang lebih muda. Ernest yang menjadi seorang mayat hidup yang depresi mulai menghabiskan waktu sendiri, hingga suatu hari, Madeline menerima undangan dari Helen untuk menghadiri acara peluncuran buku. Di acara tersebut, Helen yang kini tampak lebih muda dan cantik, mengejutkan Madeline yang merasa cemburu.
Madeline kemudian mengunjungi Lisle Von Rhuman, seorang wanita misterius yang menawarkan ramuan keabadian dan kecantikan abadi. Madeline setuju dan meminum ramuan tersebut, yang membuatnya kembali tampak muda dan segar. Namun, kekaguman Madeline itu memicu konflik dengan Helen yang juga mencari keabadian melalui ramuan yang sama.
Helen berusaha membunuh Madeline dengan menjebaknya dalam kecelakaan mobil dan merencanakan pembunuhan berantai. Ernest pun terlibat, hingga akhirnya Madeline dan Helen bertarung untuk mempertahankan keabadian mereka. Mereka saling menyakiti secara fisik, namun akhirnya mereka menyadari bahwa mereka harus bergantung pada Ernest yang akhirnya menawarkan untuk membantu mereka mempertahankan kecantikan lewat ramuan tersebut.
Ernest, yang merasa dilema, memutuskan untuk melarikan diri dan mengorbankan dirinya, menumpahkan ramuan ke dalam kolam renang Lisle. Ia melarikan diri menggunakan mobil klasik milik James Dean dan meninggalkan mereka. Setelah bertahun-tahun, Ernest akhirnya meninggal secara alami, dan di hari pemakamannya, kedua wanita itu menonton dari kejauhan dan mengomentari perjuangan hidup Ernest yang akhirnya penuh makna.
Pada akhir cerita, Helen dan Madeline yang telah kehilangan bentuk dan wajah asli mereka, berkelahi di tangga gereja dan keduanya hancur berkeping-keping. Adegan ini diakhiri dengan wajah Helen yang bertanya,“Apakah kamu ingat di mana kamu parkir mobil?”, menandai akhir kisah mereka yang penuh kekonyolan dan simbolisme tentang obsesi dengan keabadian dan kecantikan.
- Take care of your body since you would be together a long time: Saran dari Lisle Von Rhuman kepada Madeline yang mengandung makna bahwa perawatan tubuh dan kecantikan adalah investasi jangka panjang dalam budaya yang mengagungkan usia muda dan penampilan sempurna.
- You’re on your own: Perkataan Ernest saat meninggalkan Madeline dan Helen setelah mereka memaksa dia untuk mengambil ramuan keabadian, menunjukkan bahwa dia memilih meninggalkan konflik dan kekonyolan mereka sendiri dan mencari kehidupannya sendiri.
- Do you remember where you parked the car?: Kalimat terakhir yang diucapkan oleh Helen yang telah hancur, sebagai simbol kekonyolan dan absurditas akhir dari obsesinya terhadap keabadian dan penampilan, menyiratkan bahwa dalam kekacauan dan kehancuran, hal-hal sederhana pun menjadi tidak berarti.
- Madeline & Helen menjadi 'wanita abadi' yang kehilangan semua aspek manusiawi mereka.: Menggambarkan bahwa keabadian yang diperoleh melalui ramuan justru membuat mereka kehilangan kemanusiaan dan identitas aslinya.
- Efek visual drastis menunjukkan absurditas dan kekonyolan dari perjuangan mereka.: Penggunaan CGI dan efek makeup yang ekstrem menegaskan tema satir dan kritik terhadap obsesi masyarakat terhadap kecantikan dan keabadian.