Full Sinopsis & Tema Plot Film Deadpool 2 (2018)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Wade Wilson menghadapi kehilangan besar setelah Vanessa dan anaknya terbunuh, memicu perjalanan emosional dan spiritual.
- Bergabung dengan X-Men dan memulai misi menyelamatkan Russell Collins dari kekerasan dan bahaya dari Cable.
- Pembentukan tim X-Force yang berakhir tragis, menunjukkan risiko dan konsekuensi dari aksi nekat.
- Pengorbanan Wade yang memilih mati untuk menyelamatkan Russell dan masa depan yang lebih baik.
- Perubahan waktu melalui perjalanan waktu yang dilakukan Cable untuk menyelamatkan Vanessa dan mengubah takdir.
- Campuran aksi, komedi, dan tema emosional yang mendalam, membuat film ini unik dan menyentuh hati.
Setelah sukses menjalani kehidupannya sebagai mercenary dengan kekuatan penyembuhan cepat dan bekas luka yang menutupi seluruh tubuh, Wade Wilson (Ryan Reynolds) mengalami kegagalan saat mencoba membunuh targetnya di hari ulang tahunnya bersama kekasihnya, Vanessa (Morena Baccarin).
Suatu malam, Wade dan Dopinder, sopir taksi sekaligus teman dekatnya, berencana memulai keluarga. Vanessa pun melepaskan alat kontrasepsinya, dan mereka berdua berharap punya anak.
Namun, malang menimpa saat target mereka menemukan dan membunuh Vanessa yang sedang hamil, dan Wade yang menyaksikan tragedi tersebut sangat terpukul. Wade membalas dendam dengan membunuh pelaku, namun merasa bersalah dan mencoba bunuh diri selama enam minggu kemudian.
Dalam proses pemulihan di X-Mansion, Wade mendapatkan visi dari Vanessa yang menasihatinya agar tidak menyerah dan mengembalikan hati yang tulus. Dengan bantuan Colossus dan Negasonic Teenage Warhead, Wade memutuskan bergabung dengan X-Men untuk memperbaiki dirinya dan melayani masyarakat.
Perjalanan Wade berlanjut ke sebuah orphanage yang bernama Essex Home, tempat seorang anak muda bernama Russell Collins/Firefist mengalami kekerasan dan penyiksaan. Wade menyadari bahwa Russell adalah mutant dengan kekuatan api dan berusaha menolongnya.
Di sisi lain, muncul Cable, seorang prajurit cyber dari masa depan yang memburu Russell karena masa lalunya yang penuh kekerasan dan pembunuhan keluarganya. Cable bertujuan membunuh Russell sebelum dia menjadi sosok yang merusak.
Untuk menyelamatkan Russell dan menghentikan aksi balas dendam Cable, Wade membentuk tim X-Force, meskipun sebagian besar anggota timnya tewas dalam misi ini. Wade kemudian berusaha berkomunikasi dengan Russell agar tidak mengikuti jalan kekerasan.
Ketika konflik memuncak di orphanage, Wade mengorbankan dirinya dengan melindungi Russell dari tembakan Cable, yang menyebabkan Wade tewas dan bersatu kembali dengan Vanessa di alam baka. Berkat pengorbanannya, Russell memutuskan untuk tidak membunuh kepala panti dan mengubah masa depan, termasuk keselamatan keluarga Cable.
Di akhir film, Cable menggunakan alat perjalanan waktu untuk mengubah kejadian dan menyelamatkan Vanessa serta orang lain, serta memperbaiki jalannya waktu. Film ditutup dengan potongan adegan lucu dan referensi hantu yang berkaitan dengan film dan karakter-karakter lain.
- Mengorbankan dirinya dengan melindungi Russell: Pengorbanan Wade menunjukkan nilai keberanian dan pengorbanan diri demi kebaikan orang lain, yang menjadi pesan utama film ini.
- Heart's not in the right place: Ungkapan bahwa hati Wade belum benar-benar tulus, yang diidentifikasi sebagai kekurangan utama dalam proses penyembuhan emosionalnya.
- X-Force: Tim superhero yang terdiri dari mutant dan manusia biasa, yang dibentuk Wade untuk menyelamatkan Russell tetapi berakhir tragis.
- Cable: Prajurit dari masa depan yang bertugas membunuh Russell untuk mencegah masa depan kehancuran yang disebabkan oleh kekerasannya di masa lalu.
- Perjalanan waktu: Teknologi yang digunakan Cable untuk mengubah kejadian di masa lalu demi memperbaiki masa depan dan menyelamatkan orang yang dicintainya.