Full Sinopsis & Tema Plot Film Darkest Hour (2018)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Krisis politik dan pergantian kepemimpinan di Inggris saat menghadapi ancaman Nazi Jerman.
- Peran Winston Churchill sebagai pemimpin yang tegas dan penuh semangat dalam masa kritis Perang Dunia II.
- Upaya penyelamatan pasukan di Dunkirk dan penolakan terhadap opsi damai untuk mempertahankan kekuatan Inggris.
- Perdebatan internal tentang strategi perang dan negosiasi dengan Jerman yang memanas di tengah tekanan dari berbagai pihak.
- Kebangkitan semangat nasional melalui pidato Churchill dan upaya memenangkan hati rakyat untuk tetap berjuang.
- Konflik politis dan personal yang memengaruhi pengambilan keputusan penting selama masa perang.
Pada Mei 1940, Inggris berada di persimpangan jalan saat Nazi Jerman dengan kekuatan besar mengancam keberadaan mereka. Parlemen Inggris menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Neville Chamberlain karena dianggap terlalu lemah dalam menghadapi ancaman Nazi. Dalam situasi genting ini, Churchill dipanggil untuk memimpin negara, meskipun sebelumnya memiliki reputasi yang kurang baik karena berbagai kontroversi dan kegagalannya di masa lalu, seperti Kampanye Gallipoli dan sikap politiknya yang beragam.
Churchill harus membentuk kabinet perang dan menghadapi kenyataan bahwa pasukan Inggris dan sekutu terjebak di Dunkirk, sementara Jerman mendekati invasi ke Britania. Ia menolak opsi damai dan bertekad untuk terus bertahan, meskipun banyak pihak di dalam pemerintah serta keluarga kerajaan sendiri meragukan kekuatan Inggris untuk melanjutkan perang.
Sementara itu, Churchill memimpin upaya penyelamatan besar-besaran di Dunkirk, dan berusaha menggalang dukungan dari rakyat serta sekutu, termasuk komunikasi dengan Presiden Roosevelt. Meski menghadapi tekanan dari para politikus dan penasihatnya yang ingin bernegosiasi dengan Jerman, Churchill tetap berjuang untuk mempertahankan semangat dan kekuatan Inggris. Dengan berpidato yang penuh semangat dan tekad yang bulat, Churchill menyatakan bahwa Inggris akan terus berjuang, tidak peduli seberapa sulit keadaan mereka.
Film berakhir dengan kemenangan dan keberhasilan Churchill dalam memimpin Inggris melewati masa-masa suram tersebut, meskipun ia harus menghadapi konflik dan tantangan politik internal. Cerita ini merupakan penggambaran tentang keberanian, pengorbanan, dan keteguhan dalam menghadapi masa-masa tergelap dalam sejarah Inggris.
- Blood, toil, tears and sweat: Kalimat terkenal dari Churchill yang menegaskan komitmen dan tekadnya untuk berjuang keras dalam menghadapi perang, menunjukkan keberanian dan semangat tanpa menyerah.
- We shall fight on the beaches: Salah satu pidato terkenal Churchill yang menunjukkan tekad tak tergoyahkan untuk bertahan dan terus berjuang, apapun yang terjadi, dalam menghadapi ancaman invasi Jerman.
- Gallipoli Campaign: Kampanye militer Inggris selama Perang Dunia I yang gagal dan menyebabkan banyak korban, menjadi salah satu catatan kelam dalam sejarah Churchill sebelumnya.
- Operation Dynamo: Operasi penyelamatan besar-besaran di Dunkirk yang menyelamatkan ratusan ribu tentara Sekutu dari kejaran Jerman, menjadi simbol keberanian dan ketahanan Inggris.
- Neutrality Acts of 1930s: Undang-undang di Amerika Serikat yang menjaga netralitas agar tidak terlibat langsung dalam konflik Eropa, membatasi dukungan Inggris dalam menghadapi Nazi Jerman.