- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir di NYC dan dibesarkan di California Selatan dari pasangan aktor Betty dan Bruce Glover.
- Memulai karier di usia muda di panggung teater dan acara TV, debut di film My Tutor (1983).
- Peran ikonik sebagai George McFly di Back to the Future (1985), yang menjadi momen penting dalam kariernya.
- Menggugat Steven Spielberg karena penggunaan wajahnya tanpa izin di Back to the Future Part II.Selain itu, dikenal dengan karya indie seperti The Orkly Kid dan River’s Edge.
- Bersifat eksperimental: menulis buku aneh, musik, dan membuat film dengan tema ‘estetika ketidaknyamanan’.
- Mendirikan karya seni performatif seperti What Is It? dan pertunjukan dengan ilustrasi dan narasi unik.
- Berkolaborasi dengan sutradara terkenal dan tetap eksis di dunia seni dan perfilman indie dan cult.
Crispin Hellion Glover lahir di New York City dan dibesarkan di California Selatan dari pasangan Betty Glover dan Bruce Glover. Nama tengahnya, Hellion, diambil dari nama ayahnya dan terinspirasi dari pidato Saint Crispin dalam Shakespeare's Henry V. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan minat di dunia hiburan dan mendapatkan agen di usia 13 tahun.
Kariernya dimulai dari panggung teater dan acara TV seperti Happy Days, Hill Street Blues, dan Family Ties. Ia memutuskan fokus pada film dan melakukan debut di My Tutor (1983), lalu mendapat perhatian besar lewat peran George McFly di Back to the Future (1985), yang menjadi momen penting dalam kariernya.
Selain berperan dalam film populer, Glover juga bermain dalam film indie seperti The Orkly Kid dan River’s Edge. Ia pernah menggugat Steven Spielberg karena penggunaan wajahnya tanpa izin di Back to the Future Part II. Di periode berikutnya, ia dikenal dengan peran unik di film-film karya sutradara terkenal seperti David Lynch dan Jim Jarmusch.
Selain berakting, Glover adalah penulis buku aneh, pencipta musik, dan sutradara film. Ia terkenal dengan karya eksperimental seperti What Is It? dan pertunjukan seni yang mengusung tema 'estetika ketidaknyamanan'. Ia juga aktif tampil di panggung dengan narasi dan ilustrasi buku yang unik dan penuh warna.
Glover terus berkarya melalui film, seni pertunjukan, dan buku, mempertahankan citra kontroversial dan kreativitasnya yang tak konvensional, menjadikannya salah satu tokoh seni dan perfilman yang paling menarik dan berpengaruh di dunia indie dan cult.
- The aesthetic of discomfort: Tema dalam karya Glover yang mengusung unsur ketidaknyamanan, ketegangan, dan keanehan sebagai elemen artistik.
- Hellion: Nama tengah yang diambil dari ayahnya, Bruce Glover, dan juga merujuk pada sifat rebel atau berantakan yang khas dalam karya dan kepribadiannya.
- He sued the film's producer, Steven Spielberg, and won.: Glover menggugat Spielberg karena penggunaan wajahnya tanpa izin dalam film Back to the Future Part II dan memenangkan kasus ini, sehingga mempengaruhi regulasi penggunaan citra aktor di industri film.
- Crispin Hellion Glover's Big Slide Show: Pertunjukan seni dan narasi yang dilakukan Glover, berupa presentasi satu jam yang penuh ilustrasi dan bacaan dari buku-buku aneh dan eksperimental.
- He emerged wearing a wig and platform shoes, then delivered a swift kick toward Letterman's head.: Insiden pada acara David Letterman di tahun 1987 yang menjadi contoh aksi ‘aesthetic of discomfort’ dan kontroversi yang melekat pada kepribadian Glover sebagai performer eksperimental.