Full Sinopsis & Tema Plot Film City of God (2003)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Kehidupan di Favela Cidade de Deus yang keras dan penuh kekerasan.
- Transformasi Li'l Dice menjadi Li'l Zé dan pembentukan kerajaan narkobanya.
- Konflik antara Li'l Zé dan Carrot serta konsekuensi dari kekerasan geng.
- Perkembangan karakter Rocket sebagai seorang pemuda yang terjebak di antara dunia kejahatan dan mimpinya untuk menjadi fotografer.
- Pilihannya untuk mempublikasikan foto yang akan mempengaruhi hidupnya secara drastis.
Film dimulai dengan kejadian di mana seekor ayam melarikan diri dari kejaran geng bersenjata di Favela yang dikenal sebagai Cidade de Deus ('Kota Tuhan'). Sang narator, Rocket (Alexandre Rodrigues), mengingat peristiwa yang membawa kita kembali ke akhir 1960-an, ketika Favela ini baru dibangun dan jauh dari pusat Rio de Janeiro, serta minim fasilitas dasar seperti listrik dan air. Tiga pencuri muda yang disebut Tender Trio - Shaggy (Jonathan Haagensen), Clipper (Jefechander Suplino), dan Goose (Renato De Souza) - menjadi tokoh penting awal cerita.
Ketiga pencuri ini melakukan perampokan kecil dan berbagi hasil dengan penduduk setempat, yang melindungi mereka sebagai imbalan. Namun, peristiwa berbahaya terjadi ketika Li'l Dice (Douglas Silva), seorang anak yang mengidolakan mereka, mengubah perampokan menjadi pembunuhan setelah menembak korban saat mencoba bersikap lebih berani. Akibatnya, klan Tender Trio terpaksa berpisah. Goose, yang merupakan kakak Rocket, terbunuh oleh Li'l Dice, yang kini mengubah namanya menjadi Li'l Zé (Leandro Firmino Da Hora), dan mulai membangun kerajaan narkoba di Favela.
Memasuki tahun 1970-an, Li'l Zé berhasil menguasai perdagangan narkoba dengan mengeliminasi semua pesaingnya, kecuali Carrot (Matheus Nachtergaele) dan manajernya, Blackie (Neguinho). Li'l Zé dan Benny (Phellipe Haagensen) meraih kekuasaan, namun konflik dimulai ketika Benny terbunuh dalam sebuah insiden. Setelah kematian Benny, Li'l Zé semakin brutal, melakukan tindakan kekerasan yang mengarah pada perang dengan Carrot.
Akhirnya, di awal 1980-an, kedua pihak memperluas kekuatan dengan merekrut lebih banyak 'tentara'. Rocket terjebak dalam kekacauan ini melalui kecintaannya pada fotografi. Dia mengambil foto-foto yang mengungkapkan kehidupan di favela, dan saat fotonya dipublikasikan, dia terjebak dalam reputasi yang berbahaya. Perang antara Li'l Zé dan Carrot berlanjut hingga akhir cerita, dan Rocket dihadapkan pada pilihan antara mengekspos korupsi polisi atau mengabadikan kekacauan ke dalam karya fotografinya. Ia memilih untuk memotret mayat Li'l Zé, menandakan titik balik dalam hidupnya.
- Cidade de Deus: Sebuah favela di Rio de Janeiro, menjadi simbol kehidupan gangster dan kemiskinan di Brasil.
- Tender Trio: Sekelompok pencuri yang menjadi tokoh utama di bagian awal cerita, menggambarkan kehidupan kriminal yang lebih sederhana.
- Li'l Zé: Nama baru yang diambil oleh Li'l Dice ketika ia beralih dari anak nakal menjadi raja narkoba.
- Kekacauan: Menunjukkan keadaan tidak teratur dan berbahaya di Favela, mempengaruhi keputusan hidup individu.
- Fotografi: Simbol dari pencarian identitas dan cara Rocket untuk mendokumentasikan kehidupan di Favela.

