Full Sinopsis & Tema Plot Film Chicago (2003)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Kisah tentang dua wanita yang memanfaatkan kejahatan mereka untuk mendapatkan panggung dan ketenaran.
- Manipulasi media dan hukum sebagai alat untuk memanipulasi opini publik dan mempertahankan citra.
- Peran pengacara yang licik dan ambisius, Billy Flynn, dalam memanfaatkan kekuasaan media dan hukum demi keuntungan pribadi.
- Konflik dan rivalitas antara Roxie dan Velma dalam usaha menonjolkan diri di dunia hiburan.
- Pengaruh kejahatan dan moralitas yang dipertanyakan di dunia hiburan dan sistem peradilan.
- Realitas dan ilusi dalam pencitraan diri yang digunakan untuk menyembunyikan kebohongan dan kepalsuan.
Di Chicago sekitar tahun 1924, Roxie Hart (Renée Zellweger), seorang wanita naif dan penuh ambisi, datang ke klub malam The Onyx untuk mencari ketenaran. Di klub tersebut, Velma Kelly (Catherine Zeta-Jones), superstar yang sedang tampil, secara diam-diam membawa pistol dan kemudian melakukan pertunjukan solo setelah seharusnya tampil bersama saudaranya. Roxie memulai perjalanan ke panggung hiburan dengan berpacaran dengan Fred Casely (Dominic West), seorang penjual perabot yang mengaku mampu membantunya mendapatkan pekerjaan di vaudeville. Namun, Fred ternyata hanya memanfaatkannya, menyesatkan Roxie dan kemudian memperkosa dirinya di apartemennya. Setelah Fred mengabarkan bahwa ia mampu membantu Roxie mendapatkan panggung, Roxie kecewa ketika Fred mengaku bahwa dia tidak punya koneksi dan mengejek penampilannya. Dalam ledakan amarah, Roxie menembak Fred tiga kali, membunuhnya. Roxie berusaha membujuk suaminya, Amos (John C. Reilly), untuk menanggung kesalahan tersebut, mengaku bahwa itu adalah pencuri yang masuk ke rumah, namun ketika bukti perselingkuhannya terbongkar, Amos mengaku bahwa Fred sudah meninggal saat dia tiba di rumah. Roxie akhirnya ditangkap dan dipenjara di Murderess' Row, menunggu sidang.
Di penjara, Roxie bertemu Velma Kelly dan mengetahui kisah para wanita lain yang juga dijebloskan ke penjara karena kejahatan. Diam-diam, Roxie memutuskan untuk menggunakan jasa pengacara terkenal, Billy Flynn (Richard Gere), yang dikenal mengubah kliennya menjadi selebriti melalui manipulasi media. Roxie dan Flynn memanipulasi publik dengan cerita heroik tentang dirinya, menciptakan citra sebagai wanita korban kejahatan kota besar yang penuh dosa. Keberhasilannya sebagai selebriti membuat Roxie terkenal dan mendominasi berita, bersaing dengan Velma yang juga ingin kembali ke panggung. Saat seorang heiress, Kitty Baxter, tertangkap karena membunuh suaminya, Roxie berusaha kembali mendapatkan perhatian publik dengan mengaku hamil dan kemudian mengklaim bahwa anak dalam kandungannya adalah anak Casely, untuk mendapatkan simpati. Flynn memanfaatkan situasi ini dengan cerdik, hingga akhirnya Roxie dinyatakan bebas, meskipun reputasinya terus diperkecil. Dalam sidang terakhir, Flynn memanipulasi bukti dan saksi untuk membebaskan Roxie sekaligus menjebak lawan-lawannya, dan Roxie akhirnya kembali ke panggung bersama Velma. Film berakhir dengan keduanya tampil di atas panggung dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton, termasuk Mama dan Billy, menandai kemenangan mereka di dunia hiburan yang penuh kepalsuan ini.
- All That Jazz: Judul lagu dan juga metafora untuk dorongan hidup yang penuh gairah, sensualitas, dan keberanian di dunia glamor serta gelapnya dunia hiburan.
- Funny Honey: Lagu yang melambangkan kekuatan dan ketergantungan Roxie terhadap suaminya, serta realitas pahit di balik citra wanita lemah dan manis.
- Cell Block Tango: Nyanyian yang menceritakan kisah para wanita penjahat di penjara, menyoroti tema balas dendam dan konsekuensi dari kejahatan mereka.
- Razzle Dazzle: Strategi manipulatif Flynn dalam memutarbalikan fakta dan mempersembahkan kasus Roxie secara spektakuler agar mendapatkan simpati dan keadilan semu.
- Nowadays: Lagu yang mengekspresikan keputusasaan dan kekosongan hidup Roxie setelah kehilangan sorot perhatian dan reputasinya di dunia hiburan.