Full Sinopsis & Tema Plot Film Cheaper by the Dozen (2003)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Keluarga besar Baker yang terdiri dari 12 anak dan orang tua yang penuh energi dan kekacauan.
- Keputusan keluarga untuk pindah ke Evanston demi karier Tom dan tantangan adaptasi di lingkungan baru.
- Masalah anak-anak, termasuk bullying, hubungan percintaan, dan konflik di sekolah maupun di rumah.
- Kekacauan saat keluarga mengikuti acara reality show dan insiden kematian hewan peliharaan Mark.
- Perjuangan keluarga untuk kembali menyatu dan memahami nilai kebersamaan serta mengutamakan keluarga di atas segala impian pribadi.
Tom Baker (Steve Martin), seorang pelatih sepak bola kampus yang telah membesarkan dua belas anak, menjalani kehidupan yang penuh dinamika dan kekacauan bersama keluarganya di Midland, Illinois. Ia dan istrinya, Kate (Bonnie Hunt), memutuskan untuk meninggalkan karier mereka demi membesarkan keluarga besar, meski harus mengorbankan banyak hal dan menghadapi berbagai masalah di tengah keluarga mereka yang besar dan aktif.
Ketika Tom menerima tawaran pekerjaan di universitas yang lebih dekat dari kampung halamannya di Evanston, keluarganya menolak dan merasa tidak nyaman meninggalkan teman dan keluarga. Saat mereka mencoba menyesuaikan diri di lingkungan baru, mereka menghadapi berbagai tantangan dan konflik, mulai dari bullying di sekolah, masalah hubungan anak-anak, hingga kekacauan saat acara keluarga dan pertandingan sepak bola.
Sementara itu, Kate sedang melakukan tur buku nasional yang membuatnya jauh dari keluarga. Tom harus mengelola 12 anaknya yang aktif dan nakal, termasuk Nora yang berpacaran dengan Hank, yang ternyata tidak menyukai anak-anak dan bersikap egois. Ketegangan meningkat ketika Hank tidur di rumah dan menyakiti perasaan Nora, serta konflik lain yang muncul di keluarga.
Puncaknya terjadi saat keluarga menghadapi kekacauan besar saat Oprah Winfrey datang untuk memfilmkan keluarga mereka dalam acara reality show. Ketika salah satu hewan peliharaan Mark meninggal dan keluarga merasa tidak mampu menjaga keutuhan mereka, Mark melarikan diri ke kota asal mereka di Midland. Dalam perjuangan mencari dan menyelamatkan Mark, keluarga akhirnya menyadari pentingnya kebersamaan dan saling mendukung. Mereka merayakan Natal dengan penuh kehangatan dan saling menguatkan, serta memutuskan untuk berhenti mengejar impian pribadi dan lebih mengutamakan keluarga.
Film ini mengandung pesan tentang arti keluarga, pengorbanan, dan pentingnya kebersamaan di saat-saat sulit. Pada akhirnya, Tom memutuskan untuk mencari pekerjaan yang dekat dengan rumah, agar lebih bisa fokus pada keluarga dan kebahagiaan bersama orang-orang tercinta mereka.
- The chaos of a big family is part of their love.: Kekacauan dalam keluarga besar merupakan bagian dari cinta mereka satu sama lain, menunjukkan bahwa kekurangan dan kekacauan bisa menjadi bagian dari kehangatan keluarga.
- Tom accepts a new job in Evanston to support his family’s happiness.: Tom menerima pekerjaan baru demi kebahagiaan dan kestabilan keluarganya, menegaskan bahwa pengorbanan kadang diperlukan untuk kebahagiaan bersama.
- Family is about support, understanding, and being there during tough times.: Keluarga adalah tentang saling mendukung, memahami, dan hadir saat masa-masa sulit, yang merupakan pesan utama dari film ini.
- Kate’s book becoming a bestseller symbolizes the ideal family she dreams of.: Kesuksesan buku Kate melambangkan impian dan gambaran keluarga ideal yang ingin ia ciptakan, meskipun kenyataannya berbeda.
- The death of Beans, Mark’s frog, represents loss and acceptance in family life.: Kematian hewan peliharaan Mark, Beans, melambangkan hilangnya sesuatu yang berharga dan pelajaran tentang menerima kehilangan dalam keluarga.

