
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir di Hungaria dan mengabdi sebagai letnan selama Perang Dunia I.
- Berkarier di film Jerman Ufa sebelum emigrasi ke AS pada 1924.
- Mengawali karier di Broadway sebagai penyanyi dan pemain musik Wagnerian.
- Memproduksi film pendek 'The Bridge' (1929) yang membuka jalan ke Hollywood.
- Sutradara film fitur pertamanya 'The Mask of Fu Manchu' (1932).
- Membuat film beragam, termasuk film noir 'Gilda' (1946) yang terkenal.
- Karya lain termasuk 'Love Me or Leave Me' (1955) dan 'The Joker Is Wild' (1957).
- Sikap temperamental dan kontroversi kontrak di studio mempengaruhi kariernya.
- Meninggal sebelum menyelesaikan film 'Song Without End' (1960).
- Warisan utamanya adalah film 'Gilda' yang menjadi ikon film noir.
Pengalaman ini memberinya modal finansial untuk memproduksi film pendek eksperimental berjudul The Bridge (1929), yang membawanya ke studio MGM. Ia kemudian menyutradarai film fitur pertamanya The Mask of Fu Manchu (1932). Selama dekade berikutnya, ia bekerja di berbagai studio seperti RKO dan Paramount.
Karier Vidor penuh misteri karena jumlah karya yang tidak terlalu banyak dan keberagamannya. Ia pernah menyutradarai film romantis The Swan (1956) dan remake A Farewell to Arms (1957) yang kurang menarik. Di sisi lain, ia sukses menyutradarai film biopik Love Me or Leave Me (1955) yang menampilkan Doris Day dan James Cagney, serta The Joker Is Wild (1957) yang menampilkan Frank Sinatra.
Salah satu karya terbaiknya adalah Gilda (1946), film noir yang terkenal dengan plot cerdas dan atmosfer elektriknya. Selain itu, Ladies in Retirement (1941) dan dua film musikal bersama Rita Hayworth, Cover Girl (1944) dan Gilda, menunjukkan kemampuan Vidor dalam menyusun suasana dan chemistry antar aktor.
Namun, kariernya juga diwarnai konflik, termasuk perselisihan dengan studio Columbia yang berujung ke pengadilan pada 1948. Ia juga dikenal sulit diajak bekerja sama karena kepribadiannya yang temperamental, terlihat dari pembuatan film Song Without End (1960) yang tak selesai karena ia meninggal dunia sebelum menyelesaikan film tersebut. Meskipun begitu, karya Gilda tetap melekat sebagai masterpiece dan mengukuhkan namanya di dunia perfilman Hollywood.
- The Bridge (1929): Film pendek eksperimental produksi Vidor yang membuktikan kemampuannya dan membuka jalan ke dunia perfilman Hollywood.
- Gilda (1946): Film noir klasik yang terkenal dengan plot cerdas dan atmosfer kuat, memperlihatkan chemistry luar biasa antara Gina Lollobrigida dan Glenn Ford, sekaligus menjadi karya masterpiece Vidor.
- Harry Cohn: Pemimpin studio Columbia yang berselisih dengan Vidor dan terlibat dalam konflik hukum terkait kontraknya.
- song Without End (1960): Film biografi tentang Franz Liszt yang tak selesai karena Vidor meninggal, dan digantikan oleh sutradara lain.
- film noir: Genre film yang gelap dan penuh ketegangan, biasanya menampilkan suasana moral ambigu dan tokoh utama yang kompleks, seperti dalam film 'Gilda'.

