
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Bootleg, bootleg
Bootleg, howl
Bootleg, bootleg
Bootleg, howl
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan intens dan gelisah yang sering kali terhubung d... tampilkan semua
Take you a glass of water
Make it against the law
See how good the water tastes
When you can′t have any at all
Makna lirik lagu ini menggambarkan rasa kerinduan dan penyesalan yang dialami ketika sesua... tampilkan semua
Bootleg, bootleg
Bootleg, howl
Bootleg, bootleg
Bootleg, now, now
Makna lirik lagu ini mencerminkan semangat kebebasan dan pemberontakan dalam konteks buday... tampilkan semua
Findin' a natural woman
Like honey to a bee
But you don′t buzz the flower
When you know the honey free
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang mencari cinta sejati atau wanit... tampilkan semua
Suzy maybe give you some cherry pie
But Lord, that ain't no fun
Better you grab it when she ain't lookin′
′Cause you know you'd rather have it on the run
Makna lirik lagu ini menggambarkan situasi di mana seseorang menyadari bahwa apa yang tamp... tampilkan semua
Bootleg, melolong
Bootleg, bootleg
Bootleg, melolong
Ambil segelas air
Buatlah itu melawan hukum
Lihat betapa nikmatnya air itu
Saat kamu tidak bis... tampilkan semua
"Bootleg" adalah salah satu lagu ikonik dari Creedence Clearwater Revival yang kaya akan makna dan simbolisme. Melalui liriknya yang sederhana namun menggugah, lagu ini menggambarkan kompleksitas dari kesenangan yang dilarang dan pencarian akan kebebasan.
Pembahasan Lirik
Di bagian pembuka, repetisi kata "bootleg" menciptakan nuansa yang kuat. Istilah ini merujuk pada kegiatan ilegal, sering kali terkait dengan penyelundupan alkohol di era Prohibition. Hal ini menandakan bahwa lagu ini ingin membahas tentang keinginan manusia akan hal-hal yang dilarang. Terminologi ini diulang dalam frasa "bootleg, howl" yang seolah mengindikasikan kebebasan berekspresi meskipun terhambat oleh hukum.
Selanjutnya, baris "Take you a glass of water, make it against the law, see how good the water tastes when you can’t have any at all" menggambarkan paradoks keinginan. Air, yang seharusnya menjadi sumber kehidupan, dimaknai sebagai sesuatu yang terlarang. Gambarannya membawa pendengar pada pemahaman bahwa sesuatu akan terasa lebih berharga ketika dihadapkan pada larangan atau ketidakmampuan untuk memilikinya.
Pencarian Kecantikan dan Kebebasan
Bagian berikutnya dari lagu menggambarkan pencarian akan "wanita alami" yang diibaratkan "seperti madu untuk seekor lebah." Namun, ada penekanan pada ketidakberanian untuk mendekati bunga ketika "madu" tersebut sudah gratis. Ini mencerminkan sifat manusia yang sering kali menginginkan sesuatu yang sulit didapat, padahal yang mudah pun sering kali diabaikan.
Makna Keseronokan yang Terlarang
Di stanza berikutnya, lirik "Suzy maybe give you some cherry pie, but Lord, that ain’t no fun, better you grab it when she ain’t lookin’" berbicara tentang kesempatan yang dianggap lebih menarik ketika diawali dengan elemen ketidakpastian. Penekanan pada tindakan sembunyi-sembunyi memperlihatkan sifat impulsif manusia yang mencari sensasi dalam kesenangan yang dilarang. Ini menyiratkan bahwa kesenangan paling memuaskan sering kali datang dari hal-hal yang di luar jangkauan atau yang tertutup oleh norma-norma sosial.
Kritik terhadap Hukum dan Moralitas
Secara keseluruhan, "Bootleg" bisa dilihat sebagai kritik terhadap hukum dan moralitas yang dibangun oleh masyarakat. Melalui lirik-liriknya, CCR menggambarkan bagaimana tradisi dan norma sering kali menghalangi kebebasan individu untuk menjelajahi keinginannya. Dengan mengangkat tema "hal yang dilarang", lagu ini memberikan ruang bagi pendengar untuk merenungkan tentang hubungan mereka dengan aturan-aturan tersebut.
Kesimpulannya, "Bootleg" dari Creedence Clearwater Revival bukan hanya sekedar lagu tentang kesenangan yang dilarang, tetapi juga sebuah refleksi mendalam tentang manusia dan keinginan. Dengan lirik yang mudah diingat dan alunan musik yang khas, lagu ini terus relevan dan menjadi bahan perenungan bagi banyak pendengar.

