Full Sinopsis & Tema Plot Film Casablanca (1943)

Selama Perang Dunia II, Casablanca, Maroko Prancis, menjadi titik tunggu bagi banyak pengungsi yang melarikan diri dari Eropa yang diduduki Nazi. Visa keluar, yang diperlukan untuk meninggalkan negara tersebut, sangat sulit didapat. Setelah dua kurir Jerman yang membawa surat transit ditandatangani oleh pejuang perlawanan Prancis Bebas, Jenderal Charles DeGaulle, dibunuh dan dokumen tersebut dicuri, otoritas setempat mulai menangkap semua orang asing di kota.

Mayor Jerman Heinrich Strasser (Conrad Veidt), seorang perwira Nazi yang tinggi, tiba di Casablanca dan disambut oleh Kapten Louis Renault (Claude Raines), kepala kepolisian. Mereka berdua berbicara tentang dua visa transit yang hilang dan sangat ingin menemukannya. Strasser sangat khawatir agar surat-surat tersebut tidak dijual kepada Victor Lazlo, seorang pemimpin perlawanan Ceko terkenal, yang kabarnya sedang dalam perjalanan ke Casablanca.

Malam itu, Renault dan Strasser mencari pembunuh di Rick's Café Americain, sebuah klub malam populer yang dijalankan oleh Richard 'Rick' Blaine (Humphrey Bogart), seorang ekspatriat Amerika yang misterius. Saat minum sendirian di ruang perjudian, Rick didekati oleh Ugarte (Peter Lorre), seorang pedagang visa keluar yang mencurigakan, yang meminta Rick untuk menyimpan surat-surat yang dicuri tersebut sementara dia mencari pembeli. Rick menyembunyikan dua visa keluar di dalam piano yang dimainkan oleh Sam (Dooley Wilson).

Rick kemudian didekati oleh Ferrari (Sydney Greenstreet), pemilik klub malam Blue Parrot, yang menawarkan untuk membeli Rick, namun Rick menolak. Dia juga mengetahui bahwa Ferrari menjual visa palsu dengan harga tinggi. Selain Sam, satu-satunya teman Rick adalah karyawan-karyawannya, termasuk maitre'd Carl (S.Z. Sakall) dan bartender Rusia, Sascha (Leonid Kinskey).

Rick berhadapan dengan Yvonne (Madeleine LeBeau), seorang wanita Prancis muda dengan siapa dia pernah berhubungan, dan memaksakan Sascha untuk menghentikan penyajian minuman kepadanya. Di luar klub, Rick bertemu dengan Kapten Renault yang memberi tahu tentang rencananya untuk menangkap pembunuh dua kurir Jerman. Meskipun Rick dulu bertempur di pihak loyalis di Spanyol, dia kini bersikap sinis, menanggapi saran Renault untuk tidak campur tangan dengan penangkapan Ugarte dengan mengatakan, "Saya tidak akan berisiko untuk siapa pun." Namun, dia membuat taruhan dengan Renault bahwa Lazlo akan berhasil meninggalkan Casablanca meskipun ada usaha-usaha Jerman untuk menghentikannya.

Setelah Ugarte ditangkap, Lazlo (Paul Henreid) dan rekannya, Ilsa Lund (Ingrid Bergman), tiba di klub Rick. Ilsa mengenali Sam dan memaksa dia untuk memainkan lagu "As Time Goes By." Rick, yang mengharamkan lagu tersebut, terpaksa muncul dan marah saat melihat Ilsa, wanita yang dikenalnya di Paris. Ilsa ingin berbicara dengannya, tetapi Rick menolak untuk berbicara dalam kemarahan. Pada malam hari, setelah klub tutup, Rick mengenang cintanya dengan Ilsa melalui kilas balik panjang.

Flashback menunjukkan bagaimana mereka bersama di Paris setahun sebelumnya, sebelum Nazi menduduki Prancis. Ilsa menyuruh Rick untuk pergi, tetapi Rick menolak. Dia menunggu di stasiun kereta api, namun Ilsa menghilang dan mengirimkan surat perpisahan. Kembali ke masa kini, Rick mengabaikan Ilsa setelah dia mencoba menjelaskan tindakannya. Keesokan harinya, Lazlo dan Ilsa bertemu dengan Renault di kantor polisi dan mengetahui bahwa Ugarte telah dibunuh setelah berusaha melarikan diri.

Setelah Rick membantu pasangan Romania muda memenangkan cukup uang untuk meninggalkan negara itu, Lazlo, yang curiga bahwa Rick memiliki surat-surat tersebut, mengajukan penawaran untuk membelinya. Rick menolak dan menyarankan Lazlo untuk menanyakan langsung pada Ilsa. Strasser, yang marah ketika Rick membiarkan orkestra mengiringi lagu "La Marseillaise," memerintahkan penutupan Café.

Malam berikutnya, sementara Lazlo menghadiri pertemuan bawah tanah, Ilsa bertemu Rick dan mengungkapkan bahwa dia tetap di Paris karena baru mengetahui bahwa Lazlo, suaminya, yang dia kira sudah mati, sebenarnya masih hidup. Mereka saling menyadari bahwa mereka masih saling mencintai. Ilsa mengatakan kepada Rick bahwa dia harus membuat keputusan untuk mereka berdua. Ketika polisi membubarkan pertemuan bawah tanah, Lazlo bersembunyi di klub Rick. Sebelum ditangkap, dia meminta Rick untuk menggunakan surat-surat tersebut agar Ilsa dapat meninggalkan Casablanca.

Hari berikutnya, Rick menjual kafenya kepada Ferrari dan memperdaya Renault untuk membebaskan Lazlo dari penjara. Mereka menuju bandara, tetapi Renault telah menghubungi Strasser. Di bandara, Rick memberi tahu Ilsa, yang pikirnya akan bersamanya, bahwa dia harus pergi dengan Lazlo karena dia memberikan makna pada pekerjaan Lazlo. Rick memberi tahu Lazlo tentang hubungan mereka dan bahwa Ilsa berpura-pura masih mencintainya untuk mendapatkan surat-surat tersebut. Lazlo menyambut Rick kembali ke perjuangan sebelum dia dan Ilsa naik pesawat.

Strasser tiba tepat saat pesawat akan lepas landas dan ketika dia mencoba menunda penerbangan, Rick menembaknya. Renault segera menghubungi polisi, tetapi menyarankan untuk "menangkap tersangka biasa." Dalam adegan terakhir, Rick dan Renault menyaksikan pesawat terbang dengan Lazlo dan Ilsa di dalamnya, lalu merencanakan untuk meninggalkan Casablanca untuk garrison Prancis Bebas di Brazzaville, di pantai Afrika, di mana mereka akan mendapatkan visa untuk bepergian ke AS. Rick mengakhiri film dengan mengatakan, "Saya rasa ini adalah awal dari persahabatan yang indah."