Full Sinopsis & Tema Plot Film Butch Cassidy and the Sundance Kid (1969)

Wyoming, sekitar tahun 1900-an. Butch Cassidy (diperankan oleh Paul Newman) dan Sundance Kid (Robert Redford), adalah pemimpin geng terkenal Hole in the Wall Gang. Mereka merencanakan pencurian bank saat kembali ke markas mereka di Hole-in-the-Wall. Setelah mengetahui bahwa geng mereka telah memilih Harvey Logan sebagai pemimpin baru yang menantangnya dalam pertarungan pisau, mereka memutuskan untuk melanjutkan hidup sebagai penjahat.

Logan mengusulkan untuk merampok kereta Union Pacific Flyer dua kali, dengan harapan bahwa pengembalian kedua yang dianggap aman akan menghasilkan lebih banyak uang. Butch menyukai ide ini dan mereka sukses melakukan perampokan pertama, yang membuat marshal setempat gagal membentuk pasukan pengejar. Di sisi lain, Sundance diperkenalkan dengan Etta Place, kekasihnya, yang juga menjadi perhatian kedua pria tersebut.

Pada perampokan kedua, segalanya berjalan salah: mereka menggunakan terlalu banyak dinamit dan diserang oleh posse bersenjata lengkap yang datang dengan kereta yang membawa pasukan berbaju lengkap. Mereka melarikan diri namun terus diikuti oleh pasukan tersebut. Usaha bersembunyi di brothel pun gagal karena mereka diketahui. Mereka mencoba menipu pengejar dengan menumpang kuda bersama, namun gagal pula.

Merasa terdesak, mereka mencari perlindungan dari sheriff lokal yang memberi tahu bahwa mereka akan terus dikejar dan pasti akan dibunuh. Mereka kemudian menebak bahwa pengejar yang memburu mereka adalah Lord Baltimore, seorang pelacak Indian, dan Joe Lefors, petugas polisi terkenal yang dikenali dari topi putihnya. Ketika mereka terperangkap di tepi jurang, mereka memutuskan untuk melompat ke sungai, meskipun Sundance tidak bisa berenang.

Setelah kabur ke Bolivia, mereka mengalami berbagai kesulitan, mulai dari gagal melakukan pencurian bank pertama karena tidak bisa berbahasa Spanyol, hingga melakukan perampokan yang ceroboh. Mereka berusaha mencari kehidupan baru, namun kejahatan dan kekerasan terus mengikuti mereka.

Suatu malam, mereka melihat tanda bahaya dari penegak hukum dan memutuskan untuk berhenti berusaha berintegrasi. Mereka bekerja sebagai penjaga gaji di sebuah tambang, namun kembali harus berhadapan dengan perampok dan kekerasan, menyebabkan Garris, pekerja mereka, terbunuh. Mereka menyadari bahwa mereka tidak mampu meninggalkan kehidupan kriminal dan memutuskan kembali merampok, yang akhirnya membawa mereka ke akhir yang tragis di Bolivia, di mana mereka dikepung dan ditembak habis oleh pasukan tentara Bolivia dalam sebuah baku tembak terakhir yang penuh dramatik dan tak terelakkan.