Brittany Murphy lahir dengan nama Brittany Anne Bertolotti pada 10 November 1977 di Atlanta, Georgia, dari orang tua Sharon Kathleen Murphy dan Angelo Joseph Bertolotti. Ayahnya berdarah Italia dan ibunya keturunan Irlandia serta Slowakia. Saat berusia 5 tahun, Brittany sudah berani memperkenalkan dirinya kepada legenda Hollywood seperti Burt Reynolds dan George Segal, menunjukkan bakat dan percaya diri sejak dini.

Keluarganya merupakan garis keturunan musisi dan performer internasional, dengan tiga saudara setengah dan seorang saudara perempuan. Ayahnya, Angelo, terlibat dalam dunia organisasi kriminal dan pernah menjalani proses RICO. Untuk melindungi anaknya dari masa lalu kelam tersebut, ayahnya membiarkan ibunya memakai nama gadisnya, Murphy, agar karier Brittany tidak terbayangi oleh nama keluarga.

Sejak umur 9 tahun, Brittany mulai menerima penghargaan di teater regional dan pada usia 13 tahun, ia sudah sering tampil dalam iklan nasional. Karier televisinya dimulai dengan peran di acara Blossom (1990) dan Drexell's Class (1991). Debut film layar lebarnya adalah Clueless (1995), yang membawanya ke perhatian dunia.

Selain akting, Brittany menunjukkan bakat musikal sebagai vokalis band Blessed Soul. Ia meraih nominasi penghargaan untuk peran dalam film televisi David and Lisa (1998) dan meraih perhatian besar lewat Girl, Interrupted (1999), bermain bersama Angelina Jolie. Ia juga terkenal sebagai pengisi suara karakter Luanne di King of the Hill.

Di luar dunia hiburan, Brittany diduga menjadi saksi dalam kasus whistleblower Julia Davis dan menghadapi intimidasi serta pengawasan ketat dari aparat keamanan. Pada 20 Desember 2009, Brittany meninggal dunia secara mendadak karena pneumonia dan anemia. Beberapa bulan kemudian, suaminya, Simon Monjack, juga meninggal dengan penyebab serupa, menimbulkan spekulasi bahwa mereka menjadi korban pembunuhan.

Ibunya dan ayahnya mencurigai kematiannya sebagai tindakan pembunuhan dan menuntut penyelidikan lebih dalam. Hasil tes menunjukkan adanya level logam berat dan racun yang tinggi dalam rambut Brittany, memicu dugaan bahwa dia telah diracun. Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan keluarganya berupaya mendapatkan keadilan atas kematian Brittany.