
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Tumbuh besar di daerah suburban California Selatan dan aktif bermusik di band punk internasional.
- Memulai karier film dengan mengikuti program studi kamera dan menciptakan film mahasiswa HD pertama.
- Membentuk duo neveldine/taylor dan terkenal lewat film aksi gonzo seperti Crank dan gamber sci-fi Gamer.
- Membedah industri film dengan pendekatan guerrilla dan inovasi teknologi kamera Red.
- Menggandeng Grant Morrison untuk adaptasi graphic novel dan karya klasik ke dalam serial dan film.
- Debut film solo Mom and Dad yang diputar di TIFF 2017.
Brian Taylor tumbuh di daerah suburban California Selatan dan menjalani masa muda yang penuh petualangan dengan bermusik di berbagai band punk di seluruh dunia. Pada awal 2000-an, ia beralih ke dunia perfilman dengan mengikuti program studi kamera selama sepuluh bulan. Di sana, Brian menulis, memotret, dan menyunting film mahasiswa yang dianggap sebagai film HD penuh pertama, adaptasi dari Charles Bukowski berjudul The Man Who Loved Elevators.
Setelah itu, ia menyutradarai dua film independen dan kemudian bergabung dengan Mark Neveldine untuk membentuk duo kamera/sutradara gonzo, neveldine/taylor. Mereka menandatangani kontrak dengan @radicalmedia sebagai sutradara iklan dan mengerjakan kampanye untuk Nike, Powerade, dan Budweiser sebelum melangkah ke layar lebar.
Film Crank (2006) dibuat sebagai serangan guerrilla terhadap cara pembuatan film studio dan mendapat pengakuan luas. Sequel-nya, Crank: High Voltage (2009), disebut oleh Quentin Tarantino sebagai "The Gremlins 2 of action movies." Mereka juga mempelopori penggunaan kamera Red dalam film dystopian Gamer (2009) dan bekerja sama dengan Nicolas Cage di Ghost Rider: Spirit Of Vengeance (2011).
Selain itu, Brian bekerjasama dengan legenda komik Grant Morrison untuk mengadaptasi graphic novel Happy! sebagai series di SyFy pada 2017, dan mengadaptasi Brave New World karya Aldous Huxley untuk serial di Amerika Serikat tahun 2018. Karya debutnya sebagai sutradara dan penulis film solo, Mom and Dad, tampil perdana di TIFF 2017 sebagai bagian dari Midnight Madness.
- The Man Who Loved Elevators: Judul film adaptasi karya Charles Bukowski yang dibuat oleh Brian Taylor saat masa studi, diklaim sebagai film HD penuh pertama yang dibuat mahasiswa.
- gonzo camera/directing duo neveldine/taylor: Pasangan duo yang dikenal dengan gaya pembuatan film yang eksperimental dan penuh energi, memanfaatkan teknik kamera gonzo untuk film aksi.
- guerrilla attack on studio film-making: Istilah yang menggambarkan pendekatan pembuatan film secara independen dan penuh keberanian, sering di luar metode produksi konvensional.
- Tarantino called 'The Gremlins 2 of action movies': Komentar dari sutradara Quentin Tarantino yang menyebut film Crank sebagai film aksi yang unik dan penuh karakter, seperti film komedi horor 'Gremlins 2'.
- pioneered the Red camera: Taylor dan timnya adalah pelopor penggunaan kamera Red dalam film, teknologi yang memungkinkan rekaman berkualitas tinggi dan pengambilan gambar inovatif.

