
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir pada 11 September 1940 di Newark, New Jersey, dari keluarga Italia-Amerika.
- Awal karier dengan film hitam-putih dan kolaborasi dengan Robert De Niro dalam film awalnya.
- Lemah di genre horor dan thriller, terkenal dengan film seperti Carrie, Sisters, dan Scarface.
- Penggunaan teknik split screen dalam film Carrie menjadi ciri khasnya.
- Meraih kesuksesan besar melalui film The Untouchables dan mengarahkan Mission: Impossible yang terkenal.
- Berbagai karya lain mencakup film kriminal Carlito’s Way, horor Raising Cain, dan film kontroversial Redacted.
- Meskipun beberapa film gagal secara komersial, De Palma dikenal sebagai sutradara inovatif yang selalu kembali meraih sukses besar.
Brian De Palma lahir pada 11 September 1940 di Newark, New Jersey, dalam keluarga keturunan Italia-Amerika. Awalnya belajar fisika di universitas, ketertarikannya terhadap film muncul setelah menonton Citizen Kane (1941). Ia kemudian berkuliah di Sarah Lawrence College, mendapatkan pengaruh dari sutradara legenda seperti Alfred Hitchcock dan seniman pop seperti Andy Warhol.
Pada awal karier, De Palma membuat film hitam-putih seperti To Bridge This Gap (1969). Ia mengenal aktor muda Robert De Niro dalam film komedi Greetings (1968). Bersama De Niro, ia kemudian memproduksi film The Wedding Party (1969) dan Hi, Mom! (1970).
De Palma mulai terkenal lewat film horor seperti Sisters (1972) dan Obsession (1976). Kesuksesannya besar saat mengarahkan Carrie (1976), adaptasi novel Stephen King yang sukses besar dan membuatnya dikenal luas, termasuk nominasi Oscar bagi para pemeran utamanya. Film ini juga memperkenalkan teknik split screen yang menjadi ciri khasnya.
Dia melanjutkan dengan film horor lain The Fury (1978), komedi Home Movies (1979), serta thriller kriminal Dressed to Kill (1980) dan Blow Out (1981). Pada 1983, ia mengarahkan Scarface, film kontroversial tentang gangster Kuba yang sukses secara komersial meskipun gagal secara kritis.
Karier De Palma mencapai puncaknya lewat The Untouchables (1987), yang memenangkan Oscar untuk Sean Connery dan mendapatkan nominasi untuk musiknya. Ia terus mengarahkan film-film berbeda seperti Casualties of War (1989), The Bonfire of the Vanities (1990), dan film horor Raising Cain (1992).
Tahap berikutnya menampilkan film seperti Carlito’s Way (1993), Mission: Impossible (1996), serta film berlatar militer dan kriminal lainnya. Meskipun beberapa karya seperti Snake Eyes (1998) dan Mission to Mars (2000) gagal secara komersial, De Palma tetap dikenal sebagai sutradara inovatif dan berpengaruh dalam perfilman dunia.
- split screen technique: Teknik penggabungan dua atau lebih gambar dalam satu layar secara bersamaan, digunakan De Palma untuk menciptakan efek visual yang dramatis dan kompleks dalam film Carrie.
- Scarface: Film kontroversial karya De Palma yang bercerita tentang kisah naik turunnya Tony Montana, seorang imigran Kuba yang menjadi raja narkoba. Meski gagal secara kritis, film ini sukses secara finansial dan menjadi ikon budaya pop.
- The Untouchables: Film kriminal yang menceritakan usaha petugas keras untuk menumpas gangster Al Capone, yang memenangkan Oscar dan menjadi salah satu karya terkenal De Palma.
- Redacted: Film yang menampilkan kisah dari sudut pandang individu tentang perang di Irak, dikenal karena kontroversinya dan menggambarkan realitas keras konflik militer. Film ini memicu perdebatan luas di komunitas internasional.
- Razzie nominations: Penghargaan yang diberikan kepada karya buruk atau gagal secara komersial. De Palma menerima nominasi Razzie untuk beberapa film yang dianggap kurang berhasil, seperti The Bonfire of the Vanities dan Mission to Mars.

