- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir di Norfolk dan menempuh pendidikan di sekolah asrama Inggris, pengalaman militernya di Asia memengaruhi tema karyanya.
- Menerbitkan novel pertama, Non-Stop, pada 1958, yang dianggap sebagai karya klasik dalam genre SF.
- Menerima penghargaan Hugo untuk penulis pendatang baru terbaik dan karya terbesar seperti Greybeard dan Helliconia trilogy.
- Karya-karyanya dikenal inovatif, eksperimental, dan sering mengangkat tema sosial, psikologis, serta masa depan umat manusia.
- Selain fiksi ilmiah, Aldiss menulis kritik genre, sejarah SF, serta autobiografi dan karya seni visual.
- Berperan besar dalam promosi dan dukungan penulis muda serta pengembangan majalah SF Inggris, seperti New Worlds.
- Dikenal sebagai pribadi humoris, penasaran, dan dermawan, yang meninggalkan warisan besar dalam sastra dan budaya SF dunia.
Brian Aldiss lahir di Dereham, Norfolk, dan menempuh pendidikan di sekolah asrama di Inggris. Pengalaman perang di Tentara Kerajaan dan penugasannya di Asia Selatan memengaruhi karya-karyanya, terutama yang berlatar tempat ekstrem dan eksotis. Pada awal karier, ia mulai menerbitkan cerita dan menjadi editor, sebelum merilis novel pertama, Non-Stop, pada 1958, yang menjadi klasik SF.
Dalam kariernya, Aldiss dikenal luas setelah menerima penghargaan Hugo dan muncullah karya-karya penting seperti Greybeard, yang menampilkan tema tragis tentang dunia steril dan pemberontakan manusia. Ia juga memproduksi karya yang lebih eksperimental dan mendalam, seperti trilogi Helliconia, yang diakui sebagai karya klasik modern.
Di luar karya fiksi, Aldiss aktif mendukung genre dan menulis banyak kritik serta sejarah SF, termasuk Billion Year Spree. Ia berkontribusi signifikan dalam majalah dan komunitas penulis, serta memperoleh berbagai penghargaan termasuk gelar Grandmaster dari SFWA dan OBE. Ia meninggal dunia pada usia 92 tahun, meninggalkan warisan karya yang luas dan berpengaruh.
Di kehidupan pribadi, Aldiss pernah menikah dua kali dan memiliki empat anak. Ia terkenal sebagai pribadi yang humoris, penuh rasa ingin tahu, dan sangat mendukung generasi penulis muda. Selain menulis, ia juga menciptakan sekitar 90 lukisan yang dipamerkan secara publik, dan menulis autobiografi yang mengungkap sisi pribadi dan profesionalnya secara jujur dan penuh humor.
- Greybeard (1964), kemungkinan karya terbesar Aldiss di genre SF: Novel ini menggambarkan dunia yang hampir steril dan menyoroti tema ketuaan, keputusasaan, serta harapan hidup manusia di masa depan, dan dianggap sebagai karya penting karena kedalaman emosinya.
- Helliconia trilogy: Helliconia Spring, Summer, Winter: Seri ini menggambarkan dunia yang berputar mengelilingi bintang ganda, dengan perubahan iklim ekstrem yang memengaruhi peradaban, dianggap sebagai karya klasik dalam fiksi ilmiah modern dan penelitian mendalam tentang ekosistem.
- Billion Year Spree: Buku sejarah dan kritik genre SF karya Aldiss, yang menelusuri perkembangan genre ini dari masa ke masa, berfungsi sebagai referensi penting dalam studi sastra SF.
- IMDB film AI: Artificial Intelligence: Film yang didasarkan dari cerpen Aldiss berjudul Supertoys Last All Summer Long, yang awalnya digarap oleh Stanley Kubrick dan kemudian diselesaikan oleh Steven Spielberg, menyoroti karya Aldiss di bidang film dan budaya populer.
- Grandmaster dari SFWA (2005): Penghargaan tertinggi dari Asosiasi Penulis Fiksi Ilmiah dan Fantasi Amerika, yang mengakui kontribusi luar biasa Aldiss terhadap genre tersebut selama hidupnya.