v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile

Brent Faiyaz

@brentfaiyaz
10.080 poin
Brent Faiyaz, bernama asli Christopher Brent Wood, adalah penyanyi, penulis lagu, rapper, dan produser asal AS. Dikenal lewat single "Crew" (2016), ia memulai karier pada 2013. Album "Wasteland" (2022) dan mixtape "Larger Than Life" (2023) memperkuat reputasinya di R&B.
🌟
Nama Asli — Nama asli Brent Faiyaz adalah Christopher Brent Wood, lahir pada 19 September 1995 di Columbia, Maryland, AS.
🎶
Debut Karier — Brent memulai karier musiknya pada tahun 2013 dengan merilis EP debut berjudul 'Black Child'.
🎤
Kesuksesan Pertama — Ia mendapatkan pengakuan luas melalui penampilannya di lagu 'Crew' milik GoldLink yang mencapai nomor 45 di Billboard Hot 100.
💥
Nominasi Grammy — Lagu 'Crew' dinominasikan untuk Best Rap/Sung Performance di Grammy Awards ke-59.
🎵
Grup Sonder — Pada tahun 2016, Brent membentuk trio R&B bernama Sonder dan menjadi vokalis utama.
🌐
Album Studio Pertama — Album studio debut Brent, 'Sonder Son', dirilis pada tahun 2017.
🔥
EP 'Fuck the World' — Pada tahun 2020, ia merilis EP 'Fuck the World', yang menjadi entri pertamanya di Billboard 200 dan mencapai nomor 20.
🎶
Album 'Wasteland' — Album keduanya, 'Wasteland', dirilis pada tahun 2022 dan mencapai nomor dua di Billboard 200.
🎧
Single Populer — Beberapa singelnya yang sukses termasuk 'Gravity', 'Wasting Time', dan 'Dead Man Walking' yang viral di TikTok.
🎨
Gaya Musik — Brent dikenal karena vokal lembut dan produksi slow jam yang atmosferik, dengan elemen rap sesekali.
🔶
Larger than Life — Mixtape debutnya, 'Larger than Life', dirilis pada tahun 2023 dan mencapai nomor 11 di Billboard 200.
🏆
Nominasi Penghargaan — Selain nominasi Grammy, Brent juga dinominasikan di AMA 2022 dan BET Awards 2023 & 2024 sebagai artis R&B pria terbaik.
💼
ISO Supremacy — Pada tahun 2023, Brent mendirikan agensi kreatif dan label rekaman independen bernama ISO Supremacy.
🎤
Kolaborasi Terkenal — Brent berkolaborasi dengan artis terkenal seperti Drake, Tyler, the Creator, dan Neptunes.
📚
Diskografi — Diskografi Brent mencakup album, mixtape, EP, dan berbagai single yang sukses secara komersial dan kritik.
🎧
Sisi Kreatif — Brent juga berperan sebagai produser rekaman untuk beberapa proyek musiknya.
🎶
Genre Musik — Ia mengusung genre R&B dan alternative R&B yang memadukan elemen klasik dan modern.
🔗
Website Resmi — Brent memiliki situs web resmi di brentfaiyaz.com untuk informasi musik dan proyek lainnya.
📈
Pencapaian Chart — Beberapa lagunya sukses masuk tangga lagu Billboard, termasuk album dan single yang populer.
🌴
Asal Usul — Brent lahir dan besar di Columbia, Maryland, yang menjadi bagian penting dari perjalanan musiknya.
🏫
Sekolah Menengah — Brent Faiyaz bersekolah di Long Reach High School dan lulus pada usia 17 tahun.
🌐
Asal Usul Keluarga — Ayah Brent berdarah Dominika, sementara ibunya adalah keturunan Afrika-Amerika.
🎹
Awal Mula Cinta Musik — Pada usia enam tahun, Brent mendapatkan keyboard mainan pertamanya yang membuatnya jatuh cinta pada musik.
🎨
Produksi Musik — Brent mulai memproduksi musik sejak usia 12 tahun dan menjual beat kepada anak-anak yang lebih tua untuk mendapatkan uang.
🎵
Inspirasi Musik — Brent mulai mendengarkan hip-hop setelah direkomendasikan oleh saudaranya untuk mendengar Ginuwine dan Timbaland.
🖒
Tantangan Pendidikan — Cintanya pada musik sering mengganggu fokusnya di sekolah, menyebabkan nilai-nilainya terus rendah.
🏡
Pindah ke Charlotte — Setelah lulus, Brent dan keluarganya pindah ke Charlotte, North Carolina, yang akhirnya meningkatkan etos kerjanya.
🚑
Pindah dari Rumah — Pada usia 18 tahun, Brent meninggalkan rumah orang tuanya karena mereka tidak mendukung mimpinya sebagai musisi.
🎤
Berkarya di Los Angeles — Pada tahun 2014, Brent pindah ke Los Angeles, California, untuk mengejar karier musiknya secara penuh.
🔊
Kesulitan Awal — Brent mengungkapkan bahwa kebisingan rekamannya di rumah adalah alasan utama ia memutuskan untuk hidup mandiri pada usia muda.
🎤
EP Pertama — Brent merilis EP pertama berjudul 'Sunset Ave.' pada Maret 2013, diikuti oleh 'Black Child' pada Desember 2013.
🌐
Pindah ke L.A. — Pada 2014, Brent pindah ke Los Angeles untuk fokus pada karier musiknya dan bertemu manajernya, Ty Baisden.
🎧
Single Debut — Brent merilis single debutnya, 'Allure', pada 19 Januari 2015, yang menjadi titik awal karier profesionalnya.
🔍
A.M. Paradox — EP 'A.M. Paradox' dirilis pada 19 September 2016, saat ulang tahunnya yang ke-21, dan mendapat ulasan positif.
🎤
Pembentukan Sonder — Pada Oktober 2016, Brent membentuk grup R&B Sonder bersama Dpat dan Atu, dengan debut single 'Too Fast'.
🎶
Kolaborasi 'Crew' — Brent tampil di lagu 'Crew' milik GoldLink pada 2016, yang kemudian menjadi hits besar di tangga lagu.
🏆
Sonder's Debut EP — Pada Januari 2017, Sonder merilis EP debut mereka 'Into', yang dinobatkan sebagai 'Artist of the Month' oleh Duplion.
🔊
Juice WRLD Kolaborasi — Pada 2019, Brent tampil di lagu 'Demonz (Interlude)' dari album Juice WRLD, 'Death Race for Love'.
🎵
EP 'Fuck the World' — Dirilis pada Februari 2020, EP 'Fuck the World' memuncaki nomor 20 di Billboard 200.
🎧
Single 'Dead Man Walking' — Brent merilis 'Dead Man Walking' pada September 2020, yang kemudian masuk ke album 'Wasteland'.
🌌
Kolaborasi 'Gravity' — Brent merilis 'Gravity' bersama DJ Dahi dan Tyler, the Creator pada Januari 2021, yang mengusung tema cinta dan kesetiaan.
🎵
Single 'Wasting Time' — Dirilis pada Juli 2021, 'Wasting Time' adalah kolaborasi Brent dengan Drake dan The Neptunes.
🎧
Wasteland — Album 'Wasteland' dirilis pada Juli 2022, mencapai posisi kedua di Billboard 200 dengan 88,000 unit terjual.
🎤
ISO Supremacy — Pada Mei 2023, Brent mendirikan label dan agensi kreatifnya, ISO Supremacy, dalam kerja sama dengan United Masters.
🎨
Larger than Life — Mixtape 'Larger than Life' dirilis pada Oktober 2023, mencapai nomor 11 di Billboard 200.
🔧
Remix 'Chopped Not Slopped' — Brent merilis remix 'Larger than Life' bersama DJ Candlestick pada Desember 2023.
📺
Video Musik 'Pistachios' — Video musik untuk lagu 'Pistachios' dirilis pada Januari 2024, disutradarai oleh OffBucksFilms.
🎉
Kolaborasi dengan 21 Savage — Brent tampil di lagu 'Should've Wore a Bonnet' dari album 21 Savage, dan mereka membawakan lagu itu di SNL.
🎧
Momen Billboard — Pada Juni 2024, Brent menjadi pembicara di acara Billboard Indie Power Players.
🌟
Pengaruh Global — Brent mendirikan ISO Supremacy untuk mendukung artis independen dan mempromosikan kreativitas global.
🎙️
Kolaborasi 'Sweet / I Thought You Wanted to Dance' — Brent berkolaborasi dengan Tyler, The Creator pada lagu di album 'Call Me If You Get Lost'.
🎨
Visual Artistik — Video musik Brent sering mengusung tema yang kuat, seperti di 'WY@' yang dibintangi Lupita Nyong'o.
🔍
Evolusi Genre — Musik Brent berkembang dari hip-hop ke R&B eksperimental, menunjukkan fleksibilitasnya sebagai artis.
🌌
Proyek Masa Depan — Brent terus mengembangkan musiknya dengan fokus pada inovasi dan kolaborasi.
📚
Pesan Personal — Lirik Brent sering menyampaikan emosi mendalam, menciptakan hubungan intim dengan pendengarnya.
🎧
Dedikasi pada Kualitas — Brent dikenal karena dedikasinya dalam mempertahankan kualitas tinggi dalam semua proyeknya.
🎤
Pendekatan Independen — Brent memilih jalur independen untuk mengontrol penuh kreatifitas dan visinya.
🌟
Kolaborasi Ikonik — Kolaborasi Brent dengan artis seperti Drake, Tyler, dan Kanye memperkuat posisinya di industri.
🎧
Wawasan Lirik — Lirik-lirik Brent sering menggambarkan cerita tentang cinta, perjuangan, dan introspeksi diri.
🎤
Misi ISO Supremacy — ISO Supremacy bertujuan menjadi rumah kreatif bagi artis-artis baru dengan dampak global.
🎶
Popularitas di TikTok — Lagu-lagu Brent seperti 'Dead Man Walking' viral di TikTok, memperluas jangkauannya ke audiens muda.
🏆
Penghargaan dan Pengakuan — Brent mendapatkan banyak penghargaan dan nominasi untuk kontribusinya dalam musik.
🕳️
Konsistensi — Brent secara konsisten merilis musik berkualitas sejak debutnya hingga kini.
🎤
Kerja Sama Manajer — Dukungan dari Ty Baisden membantu Brent tetap mandiri dalam industri musik.
🎧
Fokus Kolaborasi — Kolaborasi Brent menunjukkan kemampuannya untuk bekerja dengan artis dari genre berbeda.
🌟
Warisan Musik — Brent meninggalkan jejak signifikan dalam R&B dengan pendekatan eksperimentalnya.
🎤
Panggung Internasional — Brent tampil di berbagai panggung internasional, termasuk Jepang pada 2024.
📞
Pengaruh Media — Kemunculan Brent di media besar seperti Billboard meningkatkan profil globalnya.
🔍
Eksplorasi Tema — Tema dalam musik Brent sering mencerminkan kejujuran emosional dan pengamatan sosial.
🎧
Prestasi Tangga Lagu — Lagu-lagu dan albumnya sukses besar di tangga lagu Billboard, memperkuat statusnya sebagai artis top.
🎶
Pengaruh Lauryn Hill — Lauryn Hill adalah pengaruh terbesar Brent dalam bermusik. Album 'The Miseducation of Lauryn Hill' menginspirasinya untuk mulai bernyanyi.
🌐
Inspirasi Masa Kecil — Kenangan musik pertama Brent adalah melihat CD 'The Miseducation of Lauryn Hill' di perapian rumahnya.
🎧
Daftar Inspirasi — Selain Lauryn Hill, Brent terinspirasi oleh Tupac Shakur, Aaliyah, Curtis Mayfield, Radiohead, dan Gil Scott-Heron.
🎶
Tema Musik — Musik Brent sering membahas tema infidelity, perpisahan, dan kejujuran emosional, membuatnya disebut 'toxic king'.
🎨
Eksplorasi Genre — Brent mendalami berbagai genre, namun tetap dikenal sebagai artis R&B karena suara dan gaya soulful-nya.
🎵
Trap Soul ke R&B — Awalnya fokus pada trap soul, Brent beralih ke R&B dengan elemen hip-hop seiring perkembangan kariernya.
🌌
Musik sebagai Terapi — Brent menganggap musik sebagai terapi, yang membuat karya-karyanya terasa sangat personal dan mendalam.
🖋️
Proses Menulis — Brent sering menulis puisi, catatan harian, dan lagu, meskipun terkadang ia merekam tanpa menulis sama sekali.
Proses Rekaman — Brent memiliki proses rekaman yang panjang dan detail, sering 'menyimpan' lagu untuk waktu yang lama sebelum dirilis.
🎨
Fleksibilitas Kreatif — Brent menyatakan bahwa ia bisa saja membuat album reggae, menunjukkan fleksibilitasnya dalam eksplorasi musik.
📚
Fokus pada Lirik — Bagi Brent, lirik adalah elemen terpenting dalam proses rekaman, membawa lagunya melampaui musik menjadi seni literatur.
🎧
Rekaman di Mana Saja — Brent merasa nyaman merekam musik di mana saja selama ia mendapatkan 'vibe' yang tepat secara alami.
🎶
Pendekatan Pribadi — Brent mendeskripsikan dirinya sebagai artis yang membuat karya berdasarkan cerita dan visi yang ingin ia sampaikan.
📊
Proses Panjang — Brent butuh waktu lama untuk menyelesaikan musiknya, mencerminkan dedikasinya pada kualitas dan detail.
🌟
Cita-Cita Artistik — Brent menciptakan musik untuk menyampaikan emosi dan cerita yang autentik, menjadikannya artis dengan visi yang jelas.