
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Memerankan Ali La Pointe dalam 'The Battle of Algiers' dan menjadi simbol perjuangan anti-kolonial Algeria.
- Film tersebut meraih Golden Lion di Festival Film Venice 1966 dan Oscar untuk sutradara Pontecorvo.
- Dianggap sebagai aktor yang alami dan spontan, dipilih secara kebetulan oleh Gillo Pontecorvo.
- Tidak memiliki pelatihan akting formal dan menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa setelah terkenal.
- Berkarya di film-film Algeria dan internasional, termasuk Luchino Visconti dan Ahmed Rachedi.
- Menghadapi masa sulit di akhir hayat akibat situasi sosial dan politik di Algeria, meninggal karena tumor otak.
Brahim Hadjadj memulai kariernya melalui peran utama dalam film The Battle of Algiers (1966), yang disutradarai oleh Gillo Pontecorvo. Ia memerankan Ali Ammar alias Ali La Pointe, pahlawan revolusi Algeria yang melawan kolonial Prancis. Film ini meraih berbagai penghargaan internasional, termasuk Golden Lion di Festival Film Venice 1966, dan Pontecorvo memenangkan Oscar sebagai sutradara terbaik pada 1979.
Kesuksesan film ini membawa Brahim Hadjadj menjadi wajah terkenal dan simbol perjuangan Algeria. Ia dikenal sebagai ikon remaja yang percaya bahwa dunia lebih adil dan setara dapat terwujud. Konon, Pontecorvo memilih Hadjadj secara kebetulan, dari kejadian di kedai kopi, dianggap sebagai casting alami yang mendukung realisme film yang diarahkan.
Setelah film tersebut, Brahim menghadapi sorotan media dan tekanan besar tanpa pelatihan akting formal. Ia tetap menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa. Gillo Pontecorvo kemudian mengajaknya berperan dalam film Queimada (1969), namun film tersebut batal karena ketidakpastian tim produksi terhadap kemampuan Hadjadj.
Kariernya berlanjut di film-film lain seperti The Stranger (1967), L'Opium Et Le Bâton (1969), dan karya-karya dalam perfilman Algeria seperti Patrouille à l'Est (1971) dan Chronique des Années de Braise (1975). Pada 1980-an dan 90-an, situasi politik dan sosial di Algeria memburuk, menyebabkan banyak seniman dan intelektual melarikan diri karena ancaman dan kekerasan.
Di akhir hidupnya, Brahim Hadjadj tinggal di pinggiran Algiers dan didiagnosis dengan tumor otak. Ia menunggu pengobatan luar negeri, tetapi meninggal dunia di Algiers sebelum sempat menjalani operasi. Kehidupannya menandai perlawanan dan identitas nasional Algeria yang kuat dalam dunia perfilman dan budaya.
- Ali La Pointe: Nama tokoh utama dalam film 'The Battle of Algiers', simbol perjuangan rakyat Algeria melawan kolonialisme Prancis.
- Golden Lion: Penghargaan tertinggi di Festival Film Venice, diberikan kepada film terbaik yang diputar di festival tersebut.
- Gillo Pontecorvo: Sutradara film Italia yang terkenal dengan karya dokumenter dan film perjuangan, termasuk 'The Battle of Algiers'.
- Queimada: Film karya Gillo Pontecorvo yang rencananya akan dibintangi Brahim Hadjadj sebagai tokoh utama, namun batal diproduksi.
- patrouille à l'est: Judul film Algeria tahun 1971 yang dibintangi Brahim Hadjadj, menampilkan cerita tentang pengawasan perbatasan.

