Full Sinopsis & Tema Plot Film Boyhood (2014)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Perjalanan Mason dari anak kecil hingga remaja selama 12 tahun, menunjukkan perkembangan fisik, emosional, dan mental.
- Dinamika keluarga yang penuh konflik dan kebahagiaan, termasuk proses perceraian, pernikahan baru, dan konflik alkoholisme.
- Pengaruh orang tua dan lingkungan terhadap pembentukan kepribadian Mason dan adiknya, Samantha.
- Pengalaman sosial remaja seperti bully, cinta pertama, dan pencapaian akademik serta seni.
- Perubahan kehidupan dan lingkungan yang menunjukkan perjalanan waktu dan maknanya dalam kehidupan manusia.
- Pengambilan keputusan dan pengalaman yang membentuk kepribadian Mason sebagai individu yang dewasa dan reflektif.
Film Boyhood mengikuti perjalanan hidup Mason Evans, seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang tinggal bersama ibunya, Olivia, dan adik perempuannya, Samantha, di sebuah kota kecil di Texas. Sejak kecil, Mason dikenal sebagai anak yang cerdas tetapi sering merasa teralihkan di sekolah, sering menatap jendela dan sulit fokus pada pelajaran. Ketika orang tua Mason bercerai, keluarganya harus menyesuaikan diri dengan perubahan besar dalam hidup mereka.
Pada tahun berikutnya, keluarga pindah ke Houston agar Olivia dapat melanjutkan pendidikan di universitas dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Mason dan Samantha mendapatkan kamar sendiri, dan hubungan mereka yang awalnya sering bertengkar mulai berkembang. Olivia menikah lagi dengan Bill, seorang profesor yang karakternya awalnya suportif namun kemudian menunjukkan sisi kasar dan alkoholisme, yang akhirnya memicu konflik dan perceraian.
Selama bertahun-tahun, Mason menyaksikan berbagai perubahan dalam keluarganya—mulai dari kehadiran ayahnya, Mason Sr., yang merupakan sosok yang bijaksana dan penuh nasihat, hingga pengalaman remaja seperti masuk sekolah menengah, menghadapi bully, dan jatuh cinta. Mason juga mengalami berbagai pengalaman sosial dan emosional yang membentuk kepribadiannya, termasuk konflik keluarga, patah hati, dan pencarian makna hidup.
Seiring waktu, Mason tumbuh menjadi remaja yang penuh aspirasi dan potensi, meraih penghargaan dalam bidang fotografi dan mendapatkan beasiswa kuliah. Film ini berakhir dengan Mason yang memasuki dunia perguruan tinggi, menyadari bahwa hidup adalah tentang momen yang pasti akan membawa perubahan, dan bahwa setiap pengalaman adalah bagian dari perjalanan menjadi dirinya sendiri.
- Moments seize people, rather than people seizing moments.: Kutipan ini menyampaikan bahwa dalam kehidupan, seringkali kita merasa kita yang mengendalikan waktu dan peristiwa, padahal sesungguhnya momen dan waktu lebih mengendalikan kita, membentuk kehidupan kita secara tak terduga.
- Mason menerima pelajaran dari ayahnya bahwa penting untuk tertarik dan mendengarkan orang lain, terutama saat masa remaja.: Pesan ini menekankan pentingnya empati dan komunikasi dalam perkembangan sosial dan emosional remaja.
- Olivia merasa bahwa hidupnya berlalu begitu cepat, dan ia merasa kehilangan waktu saat melihat Mason dan adiknya tumbuh dewasa.: Menggambarkan perasaan refleksi dan penyesalan orang tua terhadap waktu yang cepat berlalu dan kesempatan yang terlewatkan.
- Bill menjadi kasar dan mulai menyakiti keluarganya karena alkoholisme, menjadi simbol bahaya dari ketergantungan dan kekerasan dalam keluarga.: Mengilustrasikan dampak negatif dari alkoholisme dan pentingnya mengatasi masalah tersebut demi kesejahteraan keluarga.
- Nicole mengatakan bahwa, 'bukan orang yang mengejar momen, melainkan momen yang mengejar orang.': Mengandung makna filosofis bahwa hidup tidak selalu kita kendalikan; terkadang, situasi dan waktu akan membawa kita ke arah tertentu yang tak terduga.

