Full Sinopsis & Tema Plot Film Borat Subsequent Moviefilm (2020)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Borat kembali ke Kazakhstan setelah 14 tahun untuk memperbaiki citra negaranya melalui aksi kontroversial di Amerika Serikat.
- Perjalanannya membawa dia dan Tutar ke berbagai tempat, mengungkap stereotip dan norma sosial di berbagai budaya.
- Penggunaan operasi plastik, manipulasi media, dan aksi teatrikal untuk menyindir kekuasaan dan konspirasi politik.
- Konfrontasi emosional dan perjuangan Tutar untuk kebebasan dan pengakuan sebagai individu.
- Pengungkapan dan kritik terhadap kebijakan misogynistic dan sosial konservatif di Kazakhstan.
- Keterlibatan dengan isu pandemi dan konspirasi seperti QAnon dan COVID-19, serta pengaruhnya terhadap masyarakat.
- Akhir kisah yang satir tentang budaya nasional dan perayaan baru yang lucu dan menggelitik.
Setelah empat belas tahun dipenjara di gulag karena hinaan terhadap negaranya dalam petualangan sebelumnya, Kazakh wartawan Borat Sagdiyev (Sacha Baron Cohen) dibebaskan oleh presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev (Dani Popescu). Borat diberi misi untuk membawa Menteri Kebudayaan Kazakhstan (dan aktor porno terkenal, Johnny the Monkey) kepada Presiden AS, Donald Trump, agar dapat mengangkat nama negara dan mendapatkan pengakuan dari Trump. Karena sebelumnya gagal dekat dengan Trump akibat insiden buang air besar di Trump International Hotel, Borat memutuskan memberi monyet kepada Wakil Presiden Mike Pence. Saat akan berangkat, Borat mengetahui bahwa musuh bebuyutannya, tetangga Nursultan Tulyakbay (Miroslav Tolj), telah mencuri keluarganya dan barnya sendiri, termasuk putrinya yang berusia lima belas tahun, Tutar (Maria Bakalova).
Dalam perjalanan global ke Amerika, Borat diantar dengan kapal kargo dan tiba di Galveston, Texas, di mana dia menjadi selebriti. Ia berusaha bersembunyi dengan berbagai kostum dan membeli ponsel baru. Ia lalu berusaha menyerahkan monyet kepada Johnny, tetapi ternyata Tutar yang ada di dalam peti pengiriman, dan dia makan Johnny. Borat pun diperingatkan Nazarbayev untuk memenuhi keinginan Pence, atau akan dieksekusi. Borat memutuskan untuk menyerahkan Tutar kepada Pence dan membeli kandang serta mengatasnamakan dirinya bahwa ia akan memberi anak perempuannya kepada Pence.
Tutar mengalami makeover, termasuk perubahan warna rambut dan pakaian. Borat menasihatinya bahwa perempuan tidak boleh memiliki bisnis, berkendara, dan bekerja, namun di masyarakat bebas Amerika, pandangan Tutar mulai berubah. Ia makan cupcake dan menelan boneka plastik bayi, lalu mengunjungi klinik katolik untuk aborsi yang ditolak. Di acara debutan, Tutar memamerkan darah menstruasi secara terbuka dalam tarian ayah dan anak. Saat mengetahui Pence hadir di acara tersebut, Borat menyamar sebagai Trump dan berusaha memberikannya Tutar tetapi diusir keamanan. Nazarbayev marah dan memerintahkan Borat kembali ke Kazakhstan untuk dihukum mati.
Kesempatan terakhir, Tutar menyarankan agar diberikan kepada Rudy Giuliani yang pernah membanggakan hubungan asmara dengan wanita bertitus besar. Borat lalu membawa Tutar ke ahli bedah kosmetik untuk operasi payudara yang mahal. Sementara itu, Borat bekerja di barbershop untuk mengumpulkan uang, dan sempat ditinggal dengan pengasuh yang membesarkan pandangan seksisnya. Pengasuh itu kemudian membongkar bahwa ajaran Borat selama ini adalah kebohongan, dan Tutar mulai sadar akan penindasan terhadapnya dan menolak operasi.
Dalam perjuangan, Tutar menjadi jurnalis dan mengikuti aksi demonstrasi di Olympia, Washington. Mereka mencoba memanfaatkan situasi untuk mendekati Giuliani melalui wawancara yang berbahaya, tetapi Borat akhirnya menyadari bahwa ia mencintai Tutar dan menolaknya melakukan tindakan yang menyimpang. Setelah konfrontasi dengan Giuliani, Borat dan Tutar memutuskan untuk kembali ke Kazakhstan. Di sana, Borat ternyata digunakan sebagai sasaran balasan oleh Nazarbayev dan diinjeksi virus SARS-CoV-2, menjadi sumber awal pandemi COVID-19 yang menyebar secara global.
Dengan kekuatan negosiasi, Borat dan Tutar memeras Nazarbayev agar mengubah hukum misogynistic dan memberinya pekerjaan baru. Film diakhiri dengan tradisi baru Kazakhstan yang disebut 'The Running of the American', yang merupakan parade satir tentang pendukung Trump dan konspirasi, sekaligus mengajak pemirsa untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan presiden mendatang.
- Gypsy tears: Kata ini merujuk pada minuman atau bahan yang diyakini orang tertentu memiliki khasiat ajaib, di sini digunakan secara satir untuk menunjukkan kekonyolan dan legenda palsu yang digunakan untuk menyuntikkan virus.
- The Running of the American: Tradisi fiktif yang dibuat sebagai parodi dari parade atau festival, menyoroti budaya fanatik dan hiperbolik pendukung Trump yang melakukan aksi ekstrem saat merayakan identitas nasionalisme.
- Holocaust is a lie: Sebuah frase yang diucapkan oleh Tutar yang menyinggung teori konspirasi dan denialisme Holocaust, sebagai kritik terhadap penyebaran informasi palsu dan penolakan sejarah yang benar.
- No means yes: Pernyataan seksis yang menggambarkan budaya patriarki ekstrem dan sikap merendahkan terhadap perempuan, yang dihadapinya secara kritis di film.
- Borat's disguise as a stereotypical Hebrew: Contoh penggunaan humor gelap dan stereotip dalam satir, menunjukkan ketidaktahuan dan prasangka yang sering dihadapi oleh kelompok minoritas, dan bagaimana Borat menirunya untuk menampilkan absurditas tersebut.

