Full Sinopsis & Tema Plot Film Bohemian Rhapsody (2018)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Freddie Mercury bergabung dengan band Smile dan mengubah nama mereka menjadi Queen.
- Pembuatan lagu 'Bohemian Rhapsody' yang awalnya ditolak namun akhirnya menjadi hits besar.
- Perjalanan Freddie dalam menerima identitas seksualnya dan pengaruhnya terhadap hubungan pribadinya.
- Krisis dan konflik internal dalam band akibat perbedaan visi dan gaya hidup Freddie.
- Kembalinya Queen dan partisipasi mereka dalam konser Live Aid sebagai puncak perjalanan mereka.
- Ketahuan Freddie mengidap AIDS dan keberaniannya dalam menghadapinya hingga akhir hayat.
Film Bohemian Rhapsody mengisahkan perjalanan hidup Freddie Mercury, vokalis legendaris dari band Queen. Dimulai dari masa mudanya di London saat Freddie, yang lahir dengan nama Farrokh Bulsara, masih belajar seni dan bekerja sebagai baggage handler di Heathrow. Di saat malam, ia sering keluar untuk mendengarkan musik dan bertemu dengan teman-teman yang memiliki passion yang sama. Suatu hari, Freddie tertarik pada band bernama Smile dan secara spontan menawarkan diri menjadi vokalis utama setelah melihat penampilan mereka. Ia kemudian bergabung dan membantu membangun nama band tersebut, yang kemudian berganti nama menjadi Queen dan merilis lagu-lagu hits.
Dalam perjalanannya, Freddie jatuh cinta pada Mary Austin dan mereka berencana menikah, namun seiring waktu, Freddie menyadari bahwa dirinya tidak hanya biseksual, tetapi juga gay. Keberhasilan band mencapai puncaknya, termasuk rilis lagu ikonik "Bohemian Rhapsody", yang awalnya ditolak oleh EMI namun menjadi hit besar setelah debut di radio. Di tengah kesuksesannya, Freddie juga menghadapi konflik pribadi, termasuk hubungan dengan band dan pengaruh dari kekasih gelapnya, Paul Prenter. Ia mengalami perubahan sikap dan gaya hidup, termasuk pengakuan seksualnya dan pernyataannya di depan publik.
Seiring waktu, ketegangan muncul di antara anggota band karena perbedaan visi dan ketertarikan Freddie terhadap dunia solo. Freddie lalu memutuskan untuk mengejar karier solo, bahkan menandatangani kontrak besar dan melakukan rave party yang penuh gaya hidup glamor dan juga menyibukkan diri dengan kehidupan gay. Ia mengabaikan hubungan dengan Mary yang kini hamil dan berusaha mencari jati diri serta identitasnya. Di masa krisis itu, Freddie kembali bersatu dengan band dan menyiapkan penampilan di konser amal Live Aid yang menjadi momen puncak dan penentu sebagai penutup perjalanan hidupnya. Setelah mengetahui dirinya terinfeksi AIDS, Freddie menjalani hidup terakhirnya dengan keberanian dan keikhlasan. Ia tampil di panggung terakhir di Live Aid, mempersembahkan lagu-lagu legendaris dan meninggal dunia pada 24 November 1991, di usia 45 tahun. Film berakhir dengan penghormatan dan kenangan atas kehidupannya yang penuh inspirasi.
- Good thoughts, good words, good deeds.: Peribahasa dalam agama Zoroastrian yang bermakna bahwa hidup yang baik didasarkan pada pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik. Freddie sering mengingatkan pentingnya nilai-nilai ini dalam hidupnya.
- Bohemian Rhapsody: Judul lagu legendaris Queen yang terkenal karena durasi yang panjang dan gabungan berbagai genre musik. Pada awalnya ditolak rilis sebagai single utama, tetapi akhirnya menjadi salah satu lagu terbaik dan paling berpengaruh dalam sejarah musik.
- Killer Queen: Salah satu lagu hit Queen yang membawa mereka ke puncak popularitas. Lagu ini menunjukkan kemampuan band dalam menggabungkan genre glam dan rock.
- Live Aid: Konser amal global yang diadakan di Wembley Stadium, di mana Queen tampil dan dianggap sebagai salah satu penampilan terbaik sepanjang sejarah konser musik besar.
- Freddie Mercury: Penyanyi utama Queen yang dikenal karena keunikannya, suara khas, serta keberaniannya dalam mengekspresikan diri dan menghadapi tantangan hidup.

