Full Sinopsis & Tema Plot Film Blade II (2002)

Sejak kematian Deacon Frost dua tahun lalu, Blade (Wesley Snipes) telah berusaha menemukan mentor sekaligus orang yang membangkitkan semangatnya, Whistler (Kris Kristofferson), yang sebelumnya dianggap tewas. Ternyata, Whistler telah berubah menjadi vampir dan ditahan sebagai tahanan mereka selama dua tahun.

Blade yang merupakan setengah manusia dan vampir, dikenal dengan julukan Day Walker karena bisa bertahan di bawah sinar matahari, memiliki kekuatan vampir lengkap tanpa kelemahannya, kecuali kehausan akan darah. Whistler yang telah menyembuhkan Blade dua puluh tahun lalu, mengajari aturan-aturan vampir dan memberi senjata seperti perak, bawang putih, dan UV ray bullets yang mampu menembus kekebalan vampir.

Dengan bantuan Scud (Norman Reedus), perancang senjatanya, Blade melacak Whistler ke Eropa Timur, di mana Whistler dikuasai oleh sebuah geng vampir besar. Blade menyerang dan membunuh kebanyakan anggota geng tersebut. Dari interogasi anggota terakhir, Blade menemukan bahwa Whistler disekap dalam sebuah tabung air dan masih hidup untuk disiksa. Blade membawa Whistler kembali ke markas dan menyembuhkannya dari infeksi vampir menggunakan obat yang dikembangkan oleh Dr. Karen Jensen.

Di tengah perjuangan mereka, muncul ancaman baru berupa strain mutan dari Vampir yang disebut Reaper virus, yang berasal dari Jared Nomak (Luke Goss). Reaper ini jauh lebih kuat dan hampir tidak bisa dibunuh kecuali oleh sinar matahari. Reaper memiliki nafsu makan yang lebih besar dan bisa menularkan virus kepada manusia maupun vampir, membuat mereka berubah menjadi Reaper juga.

Damaskinos (Thomas Kretschmann), penguasa vampir, mengirim Asad dan Nyssa untuk menjalin gencatan senjata dengan Blade karena menyadari bahwa Reaper mengancam seluruh ras. Blade akhirnya sepakat beraliansi untuk melawan Reaper, yang dianggap sebagai ancaman besar bagi manusia dan vampir sekaligus. Mereka membentuk kelompok elit, Bloodpack, termasuk anggota seperti Reinhardt, Chupa, Snowman, Verlaine, Lighthammer, dan Priest.

Kelompok ini menyelidiki markas Reaper dan menemukan bahwa Reaper sangat tahan terhadap senjata biasa seperti perak dan luka-luka yang seharusnya fatal. Mereka juga belajar bahwa Reaper hanya bisa dilumpuhkan oleh UV. Saat beraksi, Priest yang tertular, harus dibunuh dengan sinar matahari, dan Lighthammer menyembunyikan gigitan Reaper. Nomak yang tidak bisa dilukai Blade, berusaha merekrut Blade ke pihaknya, tetapi ditolak. Setelah bertarung dan mengalami kegagalan, Nomak mundur karena terhalang sinar matahari.

Kelompok mereka menemukan sarang Reaper di saluran bawah tanah dan terlibat dalam pertempuran brutal. Chupa dan Snowman tewas dalam pertempuran, dan Nyssa yang menyelidiki Reaper akhirnya diserang dan diinjeksi virus. Blade membantu Nyssa bertahan hidup dengan membiarkan dia meminum darahnya sendiri.

Ketika Damaskinos dan pasukannya menangkap Blade dan Whistler, terungkap bahwa Reaper diciptakan untuk menciptakan ras vampir yang lebih kuat. Reaper adalah anak dari Damaskinos dan Nomak, sehingga Nyssa adalah saudara kandung dari Nomak. Blade menghadapi dan membunuh Nomak dalam pertarungan terakhir, sekaligus membalas dendam atas kehancuran yang disebabkan Nomak. Nyssa yang terinfeksi, akhirnya meninggal setelah melihat matahari, dan Blade menyelesaikan misi dengan membunuh Damaskinos, menghadapi masa depannya yang penuh pertarungan dan gelap.