Full Sinopsis & Tema Plot Film Bicentennial Man (2000)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Andrew adalah robot yang berkembang menjadi makhluk yang memiliki emosi dan kreativitas.
- Perjuangan Andrew untuk diakui sebagai manusia dan memperoleh hak yang setara.
- Transformasi fisik dan emosional Andrew untuk mendekati sifat manusia.
- Cinta dan hubungan emosional, terutama dengan Portia dan keluarganya.
- Perlawanan terhadap batasan teknologi dan hukum yang menganggap robot sebagai benda.
- Akhirnya, pengakuan resmi dari dunia atas kemanusiaan Andrew dan kematiannya yang penuh makna.
Film Bicentennial Man mengikuti kisah Andrew, sebuah robot NDR yang diperkenalkan ke keluarga Martin pada tahun 2005 untuk tugas rumah tangga. Awalnya tidak diterima oleh anak perempuan keluarga, Andrew kemudian mendapatkan perlakuan berbeda saat keluarga menyadari bahwa dia memiliki kreativitas dan keinginan untuk menjadi lebih manusiawi.
Seiring waktu, Andrew mulai belajar tentang seni, emosi, dan kehidupan manusia. Dengan dukungan Richard Martin, pemilik keluarga, Andrew berkembang menjadi makhluk yang lebih manusiawi, termasuk melakukan perubahan fisik dan emosionalnya. Ia juga menabung uang dan mengajukan permohonan untuk kebebasan, yang akhirnya diberikan meskipun dengan pengasingan dari keluarga.
Di tahun 2048, Andrew bertemu dan jatuh cinta dengan Portia, cucu dari keluarga Martin, dan berjuang agar diakui sebagai manusia agar dapat menikahi Portia secara resmi. Ia pun berusaha mengubah dirinya menjadi manusia yang penuah umur, dan setelah bertahun-tahun perjuangan, akhirnya diakui sebagai manusia tertua dalam sejarah, berusia 200 tahun. Pada akhir cerita, Andrew dan Portia meninggal secara bersamaan, menandai akhir perjalanan hidup penuh makna, perjuangan, dan penerimaan terhadap identitas dirinya sebagai makhluk yang sejajar manusia.
- To be acknowledged for who and what I am; no more, no less.: Pernyataan Andrew bahwa ia menginginkan pengakuan sebagai manusia sejati, bukan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan semu, melainkan sebagai hak asasi.
- Household Appliance: Sepanjang cerita, Andrew dipandang sebagai 'perangkat rumah tangga', simbol perlakuan robot yang dianggap sebagai mesin tanpa hak asasi, sebelum akhirnya diakui sebagai makhluk hidup.
- limitless operational lifespan: Usia operasional Andrew yang tak terbatas, yang menjadi alasan utama perusahaan enggan mengubah atau memperbaiki komponennya karena akan menyebabkan kerugian finansial besar.
- Galatea: Robot wanita yang memiliki kepribadian yang dibuat oleh manusia, menandakan upaya manusia dalam menciptakan makhluk yang lebih mendekati manusia sejati, berbeda dari Andrew yang berkembang secara independen.
- living or die with dignity: Keinginan Andrew untuk hidup atau mati dengan rasa hormat dan martabat sebagai makhluk yang diakui keberadaannya secara manusiawi.

