Full Sinopsis & Tema Plot Film Bad Moms (2016)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Amy merasa kewalahan dan stres karena banyak tanggung jawab sebagai ibu dan pekerja.
- Kehilangan suami karena perselingkuhan dan perjuangan bangkit dari rasa sakit tersebut.
- Pertemanan Amy dengan Carla dan Kiki yang membantunya melepas stres dan menemukan jati diri.
- Keputusan Amy untuk mencalonkan diri sebagai ketua PTA dan melawan ketua otoriter Gwendolyn.
- Konflik yang meningkat ketika Gwendolyn memfitnah Amy dan anak-anaknya, serta kehilangan pekerjaan Amy.
- Momen inspiratif Amy yang menyampaikan pentingnya memberi izin kepada diri sendiri untuk membuat kesalahan.
- Perubahan positif di keluarga dan lingkungan setelah Amy dan teman-temannya memprotes pola hidup mereka yang berlebihan.
- Film berakhir dengan suasana ceria dan gambaran bahwa menjadi orang dewasa juga harus menyenangkan dan penuh makna.
Amy Mitchell, seorang ibu berusia 32 tahun yang tinggal di pinggiran kota Chicago, merasa kelelahan dan terlalu banyak beban dari tugas-tugasnya sebagai ibu dan pekerja. Dia menjalani hari-harinya dengan penuh tekanan—mengantarkan anak-anak ke sekolah, bekerja di perusahaan kopi yang tidak menghargainya, dan aktif di kegiatan sekolah anak-anaknya. Meski begitu, Amy merasa gagal dan sering menangis di mobilnya, merasa bahwa dirinya bukan ibu yang cukup baik.
Suatu hari, Amy mendapati suaminya, Mike, berselingkuh dengan seorang wanita telanjang melalui internet. Kejadian ini membuatnya memutuskan untuk meninggalkan Mike dan berusaha menata hidupnya kembali. Setelah insiden tersebut, Amy mulai berani bersikap berbeda—mengambil waktu untuk bersenang-senang dan menikmati hidup bersama anak-anaknya, serta mencoba mengatasi tekanan dari lingkungan dan tetangganya, termasuk Gwendolyn, ketua PTA yang otoriter.
Pertemuan Amy dengan Carla, seorang ibu single yang santai, dan Kiki, ibu rumah tangga yang idealis, membuka jalan bagi Amy untuk berekspresi dan melepas stres. Mereka melakukan pesta semalam yang penuh tawa dan pelepasan beban. Hubungan Amy dengan pria tunggal, Jessie, juga mulai berkembang, memberinya harapan dan kepercayaan diri baru.
Perjuangan Amy berlanjut ketika dia memutuskan mencalonkan diri sebagai ketua PTA melawan Gwendolyn, yang dikenal kaku dan selalu mengatur-atur. Konflik memuncak saat Gwendolyn menuduh anak Amy melakukan tindakan kriminal dan memanfaatkan kekuasaannya untuk menghukum Amy. Situasi makin buruk ketika Amy kehilangan pekerjaan dan anak-anaknya merasa jauh darinya. Meski begitu, dengan dukungan dari teman-teman dan keluarganya, Amy bangkit dan menyampaikan pidato inspiratif tentang pentingnya memaafkan diri sendiri dan berhenti menjadi ibu super yang sempurna.
Akhirnya, Amy memenangkan posisi PTA, dan hubungan dengan anak-anak serta lingkungan membaik. Gwendolyn pun mengakui bahwa pendekatan Amy dan teman-temannya membawa perubahan positif. Film berakhir dengan momen bahagia, di mana Amy bersama teman-temannya menikmati waktu santai dan mengingatkan kita bahwa menjadi orang dewasa tidak harus selalu serius dan sempurna.
- over-committed: Mengacu pada kondisi terlalu banyak melakukan kegiatan atau tanggung jawab sehingga merasa kewalahan.
- PTA: Parent-Teacher Association, yaitu organisasi yang menghubungkan orang tua dan guru dalam kegiatan sekolah.
- shotgun marriage: Istilah untuk pernikahan yang dilakukan secara mendadak dan biasanya karena kehamilan di luar nikah.
- framing her, getting her kicked out: Memasang tuduhan palsu untuk menjatuhkan seseorang dan memaksanya keluar dari suatu lingkungan (dalam konteks ini, anak yang difitnah).
- taking time off: Mengambil waktu istirahat atau cuti dari rutinitas untuk merawat diri dan mengurangi stres.

