Full Sinopsis & Tema Plot Film Babylon (2023)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Kisah perjuangan Manny Torres dari latar belakang Mexico yang ingin meninggalkan jejak dalam industri perfilman Hollywood.
- Perkembangan industri film dari era silent hingga film bersuara, menyoroti transisi teknologi dan dampaknya terhadap insan perfilman.
- Kehidupan penuh kekacauan dan glamor di pesta-pesta Hollywood tahun 1920-an dan 1930-an, serta konsekuensi dari gaya hidup tersebut.
- Perjuangan Nellie LaRoy untuk mencapai kesuksesan dan tekanan sosial serta pribadi yang menyertainya.
- Kehancuran dan kejatuhan tokoh-tokoh utama yang menggambarkan realitas pahit industri perfilman.
- Refleksi terhadap perubahan zaman dalam perfilman dan bagaimana perjuangan para pelaku industri tetap menjadi warisan penting.
Dimulai di tahun 1926 di Bel Air, California, film ini mengikuti perjalanan Manuel "Manny" Torres (Diego Calva), seorang penata seni dari Mexico yang bercita-cita besar ingin meninggalkan jejak di dunia perfilman Hollywood. Suatu hari, Manny membantu seorang sopir truk mengangkut seekor gajah ke sebuah pesta besar yang diadakan oleh eksekutif studio, Don Wallach (Jeff Garlin). Meskipun diberi tahu bahwa mereka mengangkut kuda, Manny memaksa agar truk mengangkut gajah, yang kemudian menyebabkan kekacauan dan menjadi awal petualangannya di dunia hiburan.
Pesta tersebut penuh kemewahan dan kekacauan, dengan banyak wanita telanjang, narkoba, serta pertunjukan jazz dari Sidney Palmer (Jovan Adepo) dan penampilan cabaret dari Lady Fay Zhu (Li Jun Li). Di sana, Manny bertemu Jack Conrad (Brad Pitt), seorang aktor terkenal yang sedang menghadapi masalah pribadi dan istri yang meminta cerai. Manny juga bertemu Nellie LaRoy (Margot Robbie), seorang wanita muda yang penuh semangat dan bercita-cita jadi bintang, yang tiba dengan mengemudi sembarangan dan langsung masuk ke dunia hiburan dengan penuh semangat. Manny jatuh cinta pada Nellie dan mereka berdua mulai berjuang menuju ketenaran.
Dalam perjalanannya, Nellie mulai naik daun di Hollywood berkat penampilannya yang menawan dan keberaniannya, sementara Manny terus bekerja keras di berbagai produksi film. Ia menyaksikan evolusi film dari silent movie ke film bersuara, termasuk melihat penayangan film bersejarah The Jazz Singer. Kehidupan mereka semakin rumit ketika Nellie mengalami masalah pribadi akibat gaya hidupnya yang penuh pesta dan judi, sementara Jack menghadapi keruntuhan karier dan akhirnya bunuh diri. Film juga menggambarkan tantangan manusia dalam meraih mimpi dan mengatasi kejatuhan serta kemunduran di dunia yang kejam dan penuh intrik ini.
Di masa depan, Manny yang telah sukses di New York kembali ke Hollywood dan mengenang masa lalunya, menyadari bahwa perjuangannya telah meninggalkan jejak dalam sejarah film. Film berakhir dengan montase evolusi perfilman dari era silent hingga digital, menegaskan bahwa meskipun industri berubah, semangat dan perjuangan para insan perfilman tetap hidup dan tak terlupakan.
- The Jazz Singer: Film bersejarah tahun 1927 yang menandai awal era film bersuara (talkies), menandai perubahan besar dalam industri perfilman dan menandai pergeseran dari film bisu ke film bersuara.
- gossip journalist Elinor St. John: Tokoh wartawan gosip terkenal yang berperan dalam membentuk citra dan reputasi selebritas di Hollywood, mencerminkan kekuatan media dalam industri hiburan.
- The Count: Karakter yang mewakili dunia bawah dan kekerasan di Hollywood, serta gambaran tentang sisi gelap dan kekerasan yang sering tersembunyi dari glamor dan kemewahan.
- pesta penuh kekacauan dan kekerasan: Simbol kehidupan liar dan penuh godaan di Hollywood era 1920-an dan 1930-an, yang sering berujung pada kehancuran pribadi dan profesional para tokohnya.
- perubahan teknologi dan transisi dari film bisu ke film bersuara: Perubahan besar dalam industri film yang memengaruhi nasib dan karier para artis dan pembuat film, menandai era baru di perfilman.