
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Asghar Farhadi lahir di Isfahan, Iran, dan mulai berkarya sejak muda melalui Cinema Society dan film pendek.
- Ia meraih gelar di bidang seni drama dari Universitas Teheran dan sutradara panggung dari Universitas Tarbiat Modares.
- Film debutnya, Dancing in the Dust, dirilis pada 2003 dan mengangkat tema perjuangan ekonomi dan keluarga.
- Karya terkenalnya, A Separation, memenangkan Oscar dan menggambarkan konflik moral dalam keluarga.
- Farhadi dikenal karena plot yang kompleks, karakter realistis, dan penggambaran dilema moral yang mendalam.
- Selain pengakuan internasional, ia juga menerima penghargaan dari berbagai festival dan menjadi bagian dari daftar orang paling berpengaruh versi Time 100 pada 2012.
- Ia sering dibandingkan dengan Hitchcock dalam membangun ketegangan dan menyusun cerita suspense.
- Pada 2022, Farhadi dituduh melakukan plagiat, namun dibebaskan oleh pengadilan Iran, meski reputasinya sempat terganggu.
- Karyanya yang terbaru, A Hero, bersaing di Cannes 2021 dan menampilkan kisah tentang upaya memulihkan kepercayaan setelah keluar dari penjara.
Asghar Farhadi lahir di Isfahan, Iran, dan mulai berkarya sejak usia muda. Pada usia 15 tahun, ia bergabung dengan Iranian Youth Cinema Society dan membuat beberapa film pendek. Ia meraih gelar BA di bidang seni drama dari Universitas Teheran dan MA di bidang sutradara panggung dari Universitas Tarbiat Modares.
Selama studi, Farhadi menulis naskah radio dan mengarahkan program TV. Pada tahun 2001, ia menulis skenario Low Heights bersama Ebrahim Hatamikia. Film debutnya, Dancing in the Dust (2003), mengisahkan seorang pria yang harus mengatasi hutang dengan berburu ular di padang pasir.
Kemudian, ia membuat The Beautiful City (2004), tentang seorang pria yang dijatuhi hukuman mati atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Terobosan besar datang lewat About Elly (2009), yang memenangkan Golden Bear di Berlin dan mengangkat tema persahabatan dan rahasia tersembunyi.
Film terkemuka lainnya, A Separation (2011), memenangkan Oscar untuk Film Asing Terbaik dan mengisahkan konflik keluarga yang kompleks. Karya selanjutnya, The Past (2013) dan The Salesman (2016), juga meraih pengakuan internasional, dengan The Salesman memenangkan Oscar kedua.
Film terbarunya, A Hero (2021), bersaing di Cannes dan mengisahkan pria yang berusaha mendapatkan kembali kepercayaan istrinya setelah keluar dari penjara. Karya-karyanya dikenal karena plot yang kompleks, karakter realistis, dan penggambaran dilema moral.
Farhadi mahir membangun ketegangan dan sering dibandingkan dengan Hitchcock. Ia juga terkenal sebagai sutradara yang pandai memanfaatkan aktor-aktor terbaik Iran, seperti Shahab Hossieni dan Leila Hatami. Pada 2022, ia dituduh melakukan plagiat, namun terbukti bersalah oleh pengadilan Iran, meski reputasinya terganggu.
Sebagai salah satu sineas terpenting masa kini, karya Farhadi tidak hanya menghibur tetapi juga mengajak penontonnya merenungkan aspek sosial dan moral di Iran dan dunia. Dia merupakan auteur yang berpengaruh dan karyanya akan terus dipelajari dan dihargai.
- Legion of Honour from France: Penghargaan tertinggi dari Pemerintah Perancis yang diberikan kepada individu yang berjasa bagi negara dan budaya.
- Golden Bear: Penghargaan utama di Festival Film Berlin yang diberikan kepada film terbaik dalam kompetisi utama festival tersebut.
- Auteur: Istilah dari bahasa Prancis yang merujuk pada sutradara yang memiliki gaya khas dan visi artistik yang kuat, dianggap sebagai pencipta utama karya filmnya.
- Plagiarisme: Pengakuan atau tuduhan bahwa seseorang menyalin karya orang lain tanpa izin, dianggap sebagai pelanggaran moral dan hukum dalam dunia seni dan akademik.

