Pengantar
Album 'Craziest Thing Happened in My Backyard' adalah karya terbaru dari Ardhito Pramono yang dirilis pada tanggal 28 Februari 2020 di bawah label Sony Music Entertainment. Album ini mempersembahkan campuran berbagai genre, termasuk indonesian indie, indonesian jazz, indonesian pop, dan jazz pop, yang menunjukkan keunikan dan bakat musikal Ardhito dalam menyampaikan cerita melalui musik.
Tracklist dan Makna Setiap Lagu
- 1. Trash Talkin'
Lagu ini menggambarkan tema frustrasi dan cynisme terhadap hubungan interpersonal serta realitas kehidupan. Dengan lirik yang tajam dan sarkastik, Ardhito menyoroti kepalsuan dan pengkhianatan dalam interaksi sosial, sambil menekankan pentingnya kejujuran dan ketulusan dalam persahabatan. - 2. 925
Dalam lagu ini, penyanyi mengisahkan perjuangan seorang pekerja yang menjalani rutinitas harian sambil merindukan pengakuan dan keberhasilan. Ia mempertanyakan nilai-nilai dalam hubungan saat harus mengorbankan waktu untuk pekerjaan, dan berharap dapat meraih impian dengan kebahagiaan yang sejati. - 3. Here We Go Again / Fanboi
Lagu ini menggambarkan perasaan cinta yang rumit dan penuh keraguan. Ardhito menyampaikan kerinduan dan ketertarikan mendalam terhadap seorang gadis, dihadapkan pada konflik emosional dan ketakutan akan konsekuensi dari perasaannya yang mendalam. - 4. Plaza Avenue
Menggambarkan nostalgia dan kerinduan akan seseorang yang berarti dalam hidupnya, lagu ini menyentuh kenangan indah dan pelajaran cinta. Walaupun tidak dapat bersama lagi, harapan akan masa depan yang bahagia tetap ada, menciptakan keinginan untuk menjalin kembali hubungan yang lebih dekat. - 5. Happy
Lagu terakhir ini merenungkan penyesalan tentang hubungan yang telah berlalu. Ardhito menyadari ketidakmampuannya untuk membuat pasangan bahagia dan mengakui perbedaan antara harapan dan kenyataan, yang menekankan pentingnya menerima keadaan dan melanjutkan hidup.
Kesimpulan
'Crazie st Thing Happened in My Backyard' adalah karya yang tidak hanya menarik dari sisi musik, tetapi juga sarat dengan makna yang dalam. Setiap lagu mempersembahkan cerita yang dapat dipahami dan dirasakan oleh banyak orang, mencerminkan kerapuhan serta keindahan dalam hubungan manusia. Dengan keunikan gaya Ardhito Pramono, album ini berhasil menciptakan pengalaman mendengarkan yang menyentuh dan merenungkan.