Full Sinopsis & Tema Plot Film Anyone But You (2024)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Pertemuan awal Bea dan Ben di kedai kopi dan momen kunci saat mereka terikat dalam hubungan singkat namun bermakna.
- Konflik dan ketegangan yang muncul akibat kesalahpahaman dan kehadiran mantan pacar serta keluarga masing-masing.
- Perkembangan hubungan Bea dan Ben melalui serangkaian insiden lucu, romantic, dan penuh emosi di Australia.
- Momen puncak saat Ben berani mengambil risiko besar demi membuktikan perasaannya dan menyelesaikan konflik.
- Kesadaran diri Bea dan Ben bahwa mereka saling mencintai dan harus berani memperjuangkan hubungan mereka.
Di tengah upaya Bea, seorang mahasiswa hukum dari Boston, mendapatkan kunci kamar kecil di sebuah kedai kopi, ia bertemu dengan Ben, seorang karyawan Goldman Sachs. Karena antrean yang panjang, Ben berpura-pura menjadi suami Bea agar dia mendapatkan kunci tersebut. Kelucuan dan ketertarikan langsung terjadi, dan mereka menghabiskan hari bersama, bahkan tidur di sofa Ben.
Ketika Bea meninggalkan rumah Ben tanpa sadar, dia mendengar Ben menghina dirinya kepada temannya, Pete. Ini membuat Ben sangat terluka dan merasa ditinggalkan. Setelah enam bulan saling tidak bertemu, mereka secara tak terduga bertemu kembali di Australia saat keluarga Bea dan Ben menghadiri pernikahan Halle dan Claudia. Hubungan mereka yang awalnya penuh ketegangan mulai berkembang di tengah suasana pernikahan yang penuh konflik dan kehadiran mantan pacar masing-masing.
Seiring waktu, Bea dan Ben terlibat dalam berbagai insiden lucu dan mendalam, termasuk kebohongan, usaha memperebutkan hati satu sama lain, hingga momen romantis di atas kapal dan di Sydney Opera House. Mereka akhirnya menyadari perasaan mereka yang sebenarnya saat harus berjuang menghadapi tekanan dari keluarga, teman, dan perasaan sendiri.
Di akhir cerita, Bea dan Ben memutuskan untuk bersama, menegaskan bahwa mereka saling mencintai dan siap memulai kisah baru bersama, setelah melewati berbagai rintangan dan salah pengertian.
- Giant wrench: Simbol dari pesan dari ibu Ben yang memberi tahu bahwa meskipun sesuatu tampak rusak, dengan usaha, itu bisa diperbaiki. Melambangkan harapan dan kekuatan untuk memperbaiki hubungan maupun diri sendiri.
- Titanic scene: Adegan di kapal yang menirukan adegan terkenal dari film Titanic, digunakan sebagai momen romantis dan simbol keberanian dalam mengatasi bahaya dan menegaskan perasaan satu sama lain.
- Situationally involved: Ungkapan yang digunakan Bea untuk menyatakan bahwa hubungannya dengan Ben awalnya bersifat sementara dan tidak sepenuhnya serius, menunjukkan ketidakpastian dan pencarian jati diri.
- Leaving in tears: Momen emosional saat Bea meninggalkan Ben karena merasa kecewa dan terluka, menjadi titik balik dalam perkembangan hubungan mereka.
- Jumping off a cliff: Tindakan ekstrem Ben untuk mengejar Bea, melambangkan keberanian dan tekadnya dalam memperjuangkan cinta mereka, sekaligus simbol pengorbanan.