- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir tahun 1909 di Carcassonne, Prancis dan memulai karier sebagai pengacara sebelum beralih ke dunia film.
- Memulai karier film sebagai penulis skenario dan menjadi sutradara pada tahun 1942.
- Dikenal luas berkat film-filmnya yang mengkritisi sistem keadilan dan moralitas, seperti "Justice is Done" dan "We Are All Murderers".
- Pemenang Golden Lion di Venice Film Festival dan penghargaan di Cannes, dengan karya yang sering mengangkat isu moral dan sosial.
- Menggagas film sebagai alat reformasi sosial dan memperjuangkan keadilan yang lebih manusiawi.
- Selain film, ia juga menulis enam novel dengan tema sosial dan moral.
- Meninggal dunia di Paris pada tahun 1989, warisannya tetap menjadi simbol perjuangan keadilan dan kemanusiaan.
André Cayatte lahir pada tahun 1909 di Carcassonne, Aude, Prancis. Ia memulai karier sebagai pengacara dan kemudian beralih menjadi penulis novel dan jurnalis. Pada tahun 1938, ia mulai menulis skenario film dan menjadi sutradara pada tahun 1942. Ia dikenal luas di Prancis dari tahun 1940-an hingga 1970-an atas film-filmnya yang tanpa kompromi dalam mengkritisi aspek etika dan politik dari sistem peradilan pidana.
Cayatte melihat film sebagai alat untuk mendorong reformasi sosial dan memperjuangkan isu-isu kemanusiaan, sehingga ia dianggap sebagai pelopor yang mempengaruhi generasi filmmaker berikutnya seperti Costa-Gavras. Ia menulis atau berkolaborasi dalam penulisan naskah semua filmnya, sering bekerja sama dengan Charles Spaak.
Sejumlah karya pentingnya termasuk “The Lovers of Verona” (1949), adaptasi bebas dari Shakespeare, yang menjadi pencapaian internasional pertamanya. Film “Justice is Done” (1950) memenangkan Golden Lion di Venice Film Festival dan membahas moralitas euthanasia. “We Are All Murderers” mengkritik hukuman mati dan mendapatkan penghargaan di Cannes, sementara “Piège Pour Cendrillon” (1965) adalah thriller adaptasi dari novel Sebastien Japrisot.
Film lainnya seperti “Les Risques Du Métier” (1967) membahas tragedi seorang guru yang dituduh menyalahgunakan muridnya, dan “Mourir D'Aimer” (1971) mengisahkan kisah cinta terlarang berdasarkan kasus Gabrielle Russier. Cayatte juga memproduksi film-film politik dan thriller yang menggugah, termasuk “A Chacun Son Enfer”, yang sangat provokatif dan menyentuh penderitaan ibu dari anak yang diculik.
Selain karya film, Cayatte menerbitkan enam novel sebelum memasuki dunia perfilman. Ia meninggal dunia di Paris pada tahun 1989 dalam usia 80 tahun, meninggalkan warisan film yang menyuarakan keadilan sosial dan kemanusiaan.
- Sidney Lumet of France: Julukan yang diberikan sebagai pengakuan terhadap gaya dan dedikasi Cayatte dalam mengangkat isu keadilan dan moral melalui film, mengingatkan pada sutradara legendaris Amerika, Sidney Lumet.
- The Lovers of Verona adalah cerita loosely based on William Shakespeare's "Romeo and Juliet".: Film ini mengadaptasi tema kisah cinta terlarang dan konflik sosial, dengan latar yang berbeda dan gaya khas Cayatte.
- Justice is Done menang di Venice Film Festival: Penghargaan bergengsi yang menegaskan pengakuan internasional terhadap karya Cayatte yang berani membahas isu kontroversial seperti euthanasia.
- We Are All Murderers adalah salah satu film pertama yang mengkritik hukuman mati.: Film ini menyampaikan pesan moral dan sosial tentang sistem hukuman mati, serta dampaknya terhadap manusia dan masyarakat.
- A Chacun Son Enfer adalah film yang sangat mengganggu dan provokatif.: Karya ini mengangkat penderitaan emosional dan psikologis dari keluarga korban kejahatan, menantang norma yang konvensional.