v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 64 - Surat Al-Qaṣaṣ (Kisah-Kisah)
القصص
Ayat 64 / 88 •  Surat 28 / 114 •  Halaman 393 •  Quarter Hizb 40 •  Juz 20 •  Manzil 5 • Makkiyah

وَقِيْلَ ادْعُوْا شُرَكَاۤءَكُمْ فَدَعَوْهُمْ فَلَمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَهُمْ ۗوَرَاَوُا الْعَذَابَۚ لَوْ اَنَّهُمْ كَانُوْا يَهْتَدُوْنَ

Wa qīlad‘ū syurakā'akum fada‘auhum falam yastajībū lahum wa ra'awul-‘ażāb(a), lau annahum kānū yahtadūn(a).

Dikatakan (kepada mereka), “Serulah sekutu-sekutumu.” Mereka pun menyerunya, tetapi (yang diseru) tidak menyambutnya. Mereka melihat azab. (Mereka berkeinginan) seandainya mereka dahulu (mau) menerima petunjuk.

Makna Surat Al-Qasas Ayat 64
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Tidak hanya sampai di situ kecaman dan siksaan batin yang mereka peroleh. Dan pada hari kiamat dikatakan kepada mereka yang menyekutukan Allah, “Serulah sekutu-sekutumu yang dahulu kamu sembah selain Allah, agar dapat membantu kamu dalam situasi sulit ini sebagaimana dugaan kamu ketika masih hidup.” Lalu, karena bingung tidak mengetahui apalagi yang harus mereka kerjakan, mereka menyerunya, tetapi yang diseru tidak menyambutnya, dan saat itu mereka semua melihat azab yang tersedia dan yakin bahwa mereka akan disiksa dengannya. Ketika itu mereka menyesal dan berkeinginan sekiranya mereka dahulu menerima petunjuk kebenaran, sehingga mereka tidak mendapat siksa. Akan tetapi, apalah artinya penyesalan di kemudian hari.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Pada ayat ini diterangkan bahwa mereka yang menyekutukan Allah dengan tuhan-tuhan dan sembahan-sembahan lain di dunia, disuruh memanggil tuhan-tuhan mereka yang dijadikan sekutu Allah untuk menolak azab yang menimpa mereka. Ketika mereka memanggilnya, berhala-berhala itu tentu tidak bisa menjawab karena tidak berdaya sedikit pun. Hal ini dilakukan hanya untuk memperlihatkan kebodohan mereka yang disaksikan oleh segenap penghuni akhirat. Mereka yang memanggil dan yang dipanggil yakin bahwa mereka akan diseret ke neraka karena dosa-dosa mereka, dan mereka sudah tidak dapat mengelak dan lari ke tempat lain, sebagaimana firman Allah:

وَرَاَ الْمُجْرِمُوْن َ النَّارَ فَظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ مُّوَاقِعُوْهَ ا وَلَمْ يَجِدُوْا عَنْهَا مَصْرِفًا ࣖ ٥٣ (الكهف)

Dan orang yang berdosa melihat neraka, lalu mereka menduga bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya, dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya. (al-Kahf/18: 53)

Setelah menyaksikan azab yang akan menimpa mereka, ketika itu mereka menyesal seandainya dahulu ketika masih hidup di dunia mereka menerima petunjuk dan beriman kepada Allah. Akan tetapi, pengandaian itu hanya merupakan angan-angan yang tidak mungkin terlaksana.

Isi Kandungan Kosakata

Taz’umūna تَزْعُمُوْنَ (al-Qaṣaṣ/28: 62)

Kata taz’umūna adalah fi’il muḍāri’ dengan wau jama’ sebagai fā’il. Fi’il za’ima-yaz’amu-za’man artinya berdalih, berkata, menduga, atau mengira. Ungkapan kuntum taz’umūna artinya: dahulu kamu mengatakan, atau dulu kamu mengira. Pada ayat 62 ini, Allah memperingatkan kepada manusia akan datangnya hari di mana dipertanyakan tentang mana peran berhala-berhala dan benda-benda lain yang ketika di dunia dianggap sebagai tuhan. Allah menanyakan kepada orang-orang musyrik, “Mana bantuan dan pertolongan sekutu-sekutu itu terhadap penderitaan kamu di akhirat, ternyata tidak ada sama sekali.” Maksud ayat ini adalah Allah memperingatkan kita semua supaya tidak membuat sekutu bagi Allah karena syirik itu dosa besar yang tidak ada gunanya sama sekali dan hanya merusak akidah saja.