v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 1 - Surat Al-Muṭaffifīn (Orang-Orang Yang Curang)
المطفّفين
Ayat 1 / 36 •  Surat 83 / 114 •  Halaman 587 •  Quarter Hizb 59.5 •  Juz 30 •  Manzil 7 • Makkiyah

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ

Wailul lil-muṭaffifīn(a).

Celakalah orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!

Makna Surat Al-Mutaffifin Ayat 1
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Pada permulaan surah ini Allah memberi peringatan keras kepada mereka yang berbuat curang dalam timbangan dan takaran. Celakalah bagi orang-orang yang berbuat curang dalam menimbang dan menakar sehingga merugikan banyak orang!

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Azab dan kehinaan yang besar pada hari Kiamat disediakan bagi orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang. Allah telah menyampaikan ancaman yang pedas kepada orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang yang terjadi di tempat-tempat jual beli di Mekah dan Medinah pada waktu itu.

Diriwayatkan bahwa di Medinah ada seorang laki-laki bernama Abū Juhainah. Ia mempunyai dua macam takaran yang besar dan yang kecil. Bila ia membeli gandum atau kurma dari para petani, ia mempergunakan takaran yang besar, akan tetapi jika ia menjual kepada orang lain ia mempergunakan takaran yang kecil.

Perbuatan seperti itu menunjukkan adanya sifat tamak, ingin mencari keuntungan bagi dirinya sendiri walaupun dengan jalan merugikan orang lain. Terhadap orang seperti itu, Nabi Muhammad telah memberi ancaman yang pedas sekali seperti tersebut dalam hadis ini:

خَمْسٌ بِخَمْسٍ مَا نَقَضَ قَوْمٌ الْعَهْدَ إِلَّا سَلَّطَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ عَدُوَّهُمْ وَمَا حَكَمُوْا بِغَيْرِ مَا أَنْزَلَ اللّٰهُ إِلَّا فَشَا فِيْهِمُ الْفَقْرُ، وَمَا ظَهَرَتْ فِيْهِمُ الْفَاحِشَةُ إِلَّا فَشَا فِيْهِمُ الْمَوْتُ، وَلَا طَفَّفُوا الْمِكْيَالَ إِلَّا مُنِعُوا النَّبَاتَ و أُخِذُوْا بِالسِّنِيْنَ، وَلَا مَنَعُوا الزَّكَاةَ إِلَّا حُبِسَ عَنْهُمُ الْقَطْرُ. (رواه الطبراني عن ابن عباس)

Ada lima perkara yang dibalas dengan lima perkara: Tidak pernah suatu kaum yang melanggar janji, melainkan Allah akan membiarkan kaum itu dikuasai musuhnya. Tidak pernah mereka yang memutuskan suatu perkara dengan hukuman yang tidak diturunkan oleh Allah, melainkan akan tersebar luaslah kefakiran di kalangan mereka. Perzinaan tidak pernah meluas di kalangan mereka secara luas, melainkan akan tersebar luaslah bahaya kematian. Tidak pernah mereka yang berbuat curang dalam menakar dan menimbang, melainkan mereka akan kehilangan kesuburan tumbuh-tumbuhan dan ditimpa musim kemarau. Dan tidak pernah mereka yang menahan zakat, melainkan akan diazab dengan tertahannya hujan (kemarau yang panjang). (Riwayat aṭ-Ṭabrānī dari Ibnu ‘Abbās)

Isi Kandungan Kosakata

Al-Muṭaffifīn الْمُطَفِّفِيْ ن (al-Muṭaffifīn/83: 1)

Secara kebahasaan kata al-muṭaffifīn merupakan bentuk plural dari kata al-muṭaffif yang berarti orang yang curang dalam menimbang atau menakar ketika berdagang. Kata aṭ-ṭafīf artinya sesuatu yang sedikit, kecil. Al-muṭaffif adalah orang yang menyedikitkan hak-hak orang lain baik dalam takaran atau timbangan. Dalam konteks ayat ini, Allah mengancam akan memberikan siksa yang amat pedih kepada orang-orang yang curang dalam menimbang dan atau menakar ketika bertransaksi jual beli.