وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ
Wa mizājuhū min tasnīm(in).
Campurannya terbuat dari tasnīm,
Dan tidak hanya dilak dengan kasturi, campurannya dari tasnim.
Dalam dua ayat ini dijelaskan bahwa campuran khamar murni itu ialah dari tasnīm yang datang dari daerah yang tinggi. Tasnīm adalah mata air yang menjadi sumber air minum orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
1. ‘Illiyyīn عِلِّيِّيْنَ (al-Muṭaffifīn/83: 18)
Secara kebahasaan, kata ‘illiyyīn adalah bentuk jamak dari ‘illiy, yang berarti tempat yang tinggi, atau pemilik tempat yang tinggi. Dalam konteks ayat ini, ‘illiyyīn adalah sebuah kitab yang berisi tulisan amal perbuatan baik.
2. Raḥīqin Makhtūm رَحِيْقٍ مَخْتُوْمٍ (al-Muṭaffifīn/83: 25)
Secara kebahasaan, kata raḥīqin makhtūmin terdiri dari dua kata, yaitu raḥīq yang berarti minuman anggur atau arak yang lezat yang tidak memabukkan, dan makhtūm yang berarti yang disegel atau distempel. Dalam konteks ayat ini, Allah mengabarkan perihal keadaan penghuni surga yang senantiasa disuguhi minuman anggur atau arak yang lezat dan tidak memabukkan, yang sangat murni dan masih dalam keadaan disegel.

