v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 50 - Surat Al-Mu'minūn (Orang-Orang Mukmin)
المؤمنون
Ayat 50 / 118 •  Surat 23 / 114 •  Halaman 345 •  Quarter Hizb 35.25 •  Juz 18 •  Manzil 4 • Makkiyah

وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَاُمَّهٗٓ اٰيَةً وَّاٰوَيْنٰهُمَآ اِلٰى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَّمَعِيْنٍ ࣖ

Wa ja‘alnabna maryama wa ummahū āyataw wa āwaināhumā ilā rabwatin żāti qarāriw wa ma‘īn(in).

Telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam bersama ibunya sebagai tanda (kebesaran Kami) dan Kami lindungi mereka di sebuah dataran tinggi yang tenang untuk ditempati dengan air yang mengalir.

Makna Surat Al-Mu'minun Ayat 50
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Dan telah Kami jadikan dengan kuasa Kami Isa putra Maryam bersama ibunya sebagai suatu bukti yang nyata bagi kekuasaan dan kebesaran Kami, dan Kami melindungi mereka dari berbagai keadaan yang meresahkan di sebuah dataran tinggi, tempat yang tenang, rindang, dan banyak buah-buahan untuk dimakan, dan di sana juga tersedia mata air yang mengalir untuk diminum.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah menjadikan Isa putra Maryam sebagai tanda kekuasaan Allah yang dapat menciptakan seorang manusia hanya dari seorang ibu saja tanpa ayah, dan memberi kemampuan kepada seorang bayi berbicara sebelum waktunya, dan memberi mukjizat kepadanya, dapat menyembuhkan orang buta sejak lahir, menghidupkan orang yang sudah mati dari kuburannya, membuat burung dari tanah liat yang bisa terbang, dan sebagainya. Kelahiran Isa dari seorang ibu yaitu Maryam dijadikan bukti kekuasaan Allah, karena hamil tanpa disentuh manusia. Maryam dan putranya menjadi tanda kekuasaan Allah bagi seluruh manusia sebagaimana dalam firman-Nya:

وَالَّت يْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهَا مِنْ رُّوْحِنَا وَجَعَلْنٰهَا وَابْنَهَآ اٰيَةً لِّلْعٰلَمِيْن َ ٩١

Dan (ingatlah kisah Maryam) yang memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan (roh) dari Kami ke dalam (tubuh)nya; Kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda (kebesaran Allah) bagi seluruh alam. (al- Anbiyā’/21: 91)

Allah menjelaskan bahwa Isa dan ibunya diberi tempat kediaman dan dilindungi di suatu dataran yang tinggi di daerah Palestina yang mempunyai padang rumput dan sumber air jernih yang mengalir. Nabi Isa dan Maryam selama hidupnya tidak pernah keluar dari Palestina atau Syam. Ada yang mengatakan bahwa Nabi Isa pergi ke Rabwah dekat Lahore di Pakistan dan meninggal dunia di sana, tetapi pendapat ini tidak mempunyai dasar sama sekali.

Isi Kandungan Kosakata

Rabwah رَبْوَةٍ (al-Mu’minūn/23: 50)

Menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah, kata rabwah adalah tempat yang tinggi di mana pohon-pohon tumbuh dengan baik. Ada yang berpendapat bahwa tempat yang dimaksud adalah Baitulmaqdis di Palestina. Ada juga yang menduganya di Damaskus. Al-Biqa’i berpendapat bahwa itu di Ain Syams, Mesir. Ibnu ‘Asyur berpendapat bahwa yang dimaksud di sini adalah perintah kepada Maryam, agar menuju ke tempat tinggi ketika tanda-tanda kelahiran Isa telah beliau rasakan. Ini berarti tempat tersebut di sekitar tempat Nabi Isa lahir yakni Baitulmaqdis, Palestina.