v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 110 - Surat Al-Mu'minūn (Orang-Orang Mukmin)
المؤمنون
Ayat 110 / 118 •  Surat 23 / 114 •  Halaman 349 •  Quarter Hizb 35.5 •  Juz 18 •  Manzil 4 • Makkiyah

فَاتَّخَذْتُمُوْهُمْ سِخْرِيًّا حَتّٰىٓ اَنْسَوْكُمْ ذِكْرِيْ وَكُنْتُمْ مِّنْهُمْ تَضْحَكُوْنَ

Fattakhażtumūhum sikhriyyan ḥattā ansaukum żikrī wa kuntum minhum taḍḥakūn(a).

Lalu, kamu jadikan mereka bahan ejekan sehingga itu membuatmu lupa mengingat-Ku dan kamu (selalu) menertawakan mereka.

Makna Surat Al-Mu'minun Ayat 110
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Kamu, wahai para pendurhaka, mendengar orang-orang mukmin tulus berdoa demikian, lalu kamu jadikan mereka buah ejekan. Begitu sibuk kamu mengejek mereka sehingga kamu lupa mengingat Aku, dan kamu pun selalu menghina dan menertawakan mereka.”

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Pada ayat ini Allah menerangkan sebab musabab mereka disiksa dan diazab, serta jawaban yang menghina atas permintaan mereka kembali ke dunia. Hinaan itu muncul karena mereka menghina hamba-hamba Allah yang telah beriman, seperti Bilal, Khabbāb, Ṣuhaib dan orang-orang mukmin yang lemah lainnya, selalu mendekatkan diri kepada Allah, menegaskan ikrar dan pengakuan keimanan mereka kepada-Nya, membenar-kan para rasul yang telah diutus-Nya, senantiasa meminta ampunan dan memohon rahmat kepada-Nya karena Dialah pemberi rahmat yang sebaik-baiknya. Orang-orang kafir menghadapi orang-orang mukmin itu dengan sikap mengejek, menertawakan, dan menghina. Ayat ini juga menerangkan bahwa kesibukan orang-orang kafir itu mereka mengejek dan menertawakan orang-orang mukmin, membuat mereka lupa mengingat Allah. Sejalan dengan ayat ini, Allah berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَۖ ٢٩ وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْن َۖ ٣٠ وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَۖ ٣١ وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ ٣٢ وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَۗ ٣٣

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman. Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya, dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria. Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, ”Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,” padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin). (al-Muṭaffifīn/83: 29-33)

Isi Kandungan Kosakata

1. Talfaḥu تَلْفَحُ (al-Mu’minūn/23: 104)

Talfaḥ terambil dari kata dasar lafaḥa artinya ‘menerpa’, seperti cahaya matahari menerpa wajah seseorang, atau pedang menerpa leher. Dalam Surah al-Mu’minūn/23: 104 dijelaskan bahwa neraka menerpa wajah orang kafir, yaitu memanggangnya. Karena panasnya api neraka itu, mereka menyeringai sehingga gigi mereka tampak.

2. Kāliḥūn كَالِحُوْنَ (al-Mu’minūn/23: 104)

Akar katanya adalah kalaha ‘menyeringai’ sehingga bibir tertarik ke atas dan gigi kelihatan karena menahan sakit. Begitulah yang terjadi nanti bagi yang masuk neraka (al-Mukminun/23:104).