وَاِنَّ هٰذِهٖٓ اُمَّتُكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّاَنَا۠ رَبُّكُمْ فَاتَّقُوْنِ
Wa inna hāżihī ummatukum ummataw wāḥidataw wa ana rabbukum fattaqūn(i).
Sesungguhnya (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu, dan Akulah Tuhanmu. Maka, bertakwalah kepada-Ku.”
Allah melanjutkan firman-Nya kepada para rasul, “Dan sungguh, agama tauhid yaitu Islam, inilah agama kamu, agama yang satu; dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku dengan melaksanakan perintah-Ku dan menjauhi larangan-Ku.”
Pada ayat ini Allah menerangkan agama para rasul itu adalah agama yang satu yaitu agama tauhid yang menyembah Allah yang Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Tidak ada seorang rasul pun yang menyimpang dari prinsip ini. Kalau dalam suatu agama terdapat sedikit saja penyimpang-an dari prinsip ini maka agama itu bukanlah agama yang dibawa oleh seorang rasul, berarti agama itu telah diubah-ubah oleh pengikutnya dan tidak orisinil lagi. Mustahil Allah Yang Maha Esa memilih dan mengangkat seorang rasul dengan membawa agama yang bertentangan dengan kebenaran dan kemurnian keesaan-Nya. Meskipun syariat dan peraturan-peraturan yang dibawa para nabi dan rasul berbeda-beda sesuai dengan masa dan tempat di mana mereka diutus, tetapi mengenai dasar tauhid tidak ada sedikit pun perbedaan antara mereka. Oleh sebab itu Allah menegaskan lagi dalam ayat ini bahwa Dia adalah Tuhan Semesta Alam, hendaknya semua manusia menyembah dan bertakwa hanya kepada-Nya dan sekali-kali jangan menyekutukan-Nya dengan siapa pun dan sesuatu apapun.
قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَحْنُ مَعَاشِرَ اْلاَنْبِيَاءِ اَوْلَادُ عَلَّاتٍ دِيْنُنَا وَاحِدٌ. (رواه البخاري ومسلم وابوا داود)
Rasulullah saw bersabda, “Kami para nabi adalah (ibarat) saudara-saudara seayah, agama kami adalah satu.” (Riwayat al-Bukhārī, Muslim dan Dāwud)
Gamrah غَمْرَة (al-Mu’minūn/23: 54)
Lafal ﻏﻤﺭﺓ artinya kesengsaraan dan kepedihan. Berasal dari fi’il غمر يغمر غمرا artinya menggenangi, membanjiri. ﺻﺪﺭﻩ غمر artinya hatinya penuh rasa dendam dan dengki, sangat pedih. Firman Allah dalam Surah al-Mu’minūn ayat 63 dengan ungkapan ﻣﻦﻫﺬﺍ ﻓﻰﻏﻤﺮﺓ ﻗﻠﻮﺑﻬﻢ maksudnya: hati mereka, yaitu orang-orang kafir, dalam keadaan penuh rasa dengki, me-rasakan kepedihan dan penderitaan batin walaupun ada petunjuk dari Al-Qur’an, tetapi karena kesombongan yang ada pada diri mereka, mereka merasa tidak dapat menerima petunjuk tersebut. Selanjutnya dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa begitu dendam dan dengki hati mereka, maka mereka selalu terdorong untuk berbuat yang bertentangan dengan petunjuk Al-Qur’an.

