v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 48 - Surat Al-Muddaṡṡir (Orang Berselimut)
المدّثّر
Ayat 48 / 56 •  Surat 74 / 114 •  Halaman 577 •  Quarter Hizb 58.25 •  Juz 29 •  Manzil 7 • Makkiyah

فَمَا تَنْفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشّٰفِعِيْنَۗ

Famā tanfa‘uhum syafā‘atusy-syāfi‘īn(a).

Maka, tidak berguna lagi bagi mereka syafaat (pertolongan) dari para pemberi syafaat.

Makna Surat Al-Muddassir Ayat 48
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Kedurhakaan yang mereka lakukan berlanjut sampai kematian datang, maka mereka berharap kiranya mendapat syafaat atau pertolongan dari siapa saja. Maka Allah menegaskan, tidak berguna lagi bagi mereka syafaat pertolongan dari orang-orang yang memberikan syafaat seandainya dimungkinkan.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini mengutarakan pengakuan mereka selanjutnya bahwa mereka mendustakan hari kemudian. Artinya mereka mendustakan adanya hari hisab dan pembalasan atas segala perbuatan manusia, sampai datang kepada mereka keyakinan, yakni mati. Tegasnya mereka yakin dan melihat dengan mata kepala sendiri bahwa semuanya akan kembali kepada Allah di negeri akhirat.

Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberi syafaat. Artinya kalau seseorang telah memiliki watak-watak seperti yang disebutkan dalam ayat di atas (tidak mengerjakan salat, tidak mau menghiraukan nafkah fakir-miskin, terlibat dalam perbuatan orang yang senang mencela, mendustakan kedatangan hari akhirat) syafaat (pertolongan) apa pun tidak berguna untuk menyelamatkan mereka dari siksaan api neraka. Sebab syafaat hanyalah berguna bagi yang berhak menerimanya.

Isi Kandungan Kosakata

Qaswarah قَسْوَرَة (al-Muddaṡṡir/74: 51)

Kata qaswarah terambil dari kata qasara-yaqsiru-qasran yang berarti memaksa, menaklukkan, berani, kuat perkasa. Kata qaswarah mempunyai banyak arti, antara lain berarti singa, pemburu, penembak jitu, dan awal kegelapan. Keempat arti tersebut semuanya dapat menjadi penakluk sesuatu. Oleh sebab itu, kata asal qasara maknanya antara lain adalah menaklukkan. Kata qaswarah dalam ayat 51 Surah al-Muddaṡṡir berarti singa. Kata qaswarah hanya satu kali disebutkan dalam Al-Qur’an.