v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Sinopsis & Tema Plot

Full Sinopsis & Tema Plot Film All That Jazz (1979)

Movie Poster
  • Plot
  • Sinopsis
  • Tema
  • Penjelasan
  • Komentar
Rangkuman Plot Utama
  • Joe Gideon adalah seorang sutradara dan koreografer yang penuh tekanan dan kebiasaan buruk, berjuang menyeimbangkan karier, hubungan, dan kesehatan.
  • Kondisi kesehatan Joe memburuk akibat stres, alkohol, dan merokok, yang akhirnya mempercepat proses kematiannya.
  • Proses kematian Joe digambarkan melalui lima tahap kematian dan dunia mimpi yang penuh simbolisme dan visualisasi psikologis.
  • Film menampilkan perpaduan elemen musikal dan adegan imajinatif sebagai bagian dari refleksi tentang kehidupan dan kematian.
  • Klimaks cerita berpusat pada penerimaan Joe terhadap kematiannya sendiri dan pencapaian kedamaian batin di penghujung hayat.
  • Pesan utama adalah tentang pentingnya menghargai hidup dan menerima kenyataan sebagai bagian dari perjalanan manusia.
Full Sinopsis Lengkap

Joe Gideon, seorang sutradara teater dan koreografer terkenal yang diperankan oleh Roy Scheider, menjalani kehidupan yang penuh tekanan dan kebiasaan buruk seperti alkohol dan merokok. Ia tengah sibuk mengerjakan produksi musikal Broadway berjudul "NY/LA" dan sekaligus mengedit film Hollywood berjudul "The Stand-Up". Kehidupannya dipenuhi dengan jadwal padat, hubungan yang rumit dengan mantan istri Audrey, yang turut membantu produksi, serta hubungan dekat dengan kekasihnya Katie dan putrinya Michelle. Di dalam imajinasinya, Joe juga berinteraksi dengan sosok 'malaikat maut' bernama Angelique dalam suasana klub malam, sebagai gambaran ketakutan dan kesadaran akan kematian yang mendekat.

Ketika Joe merasa tidak puas dengan hasil editing film dan terus-menerus mengubah monolog tertentu, ia menunjukkan sikap frustrasi yang memuncak dalam latihan koreografi yang seksual dan kontroversial, menyulitkan hubungan dengan Audrey dan para investor. Momen bahagianya muncul ketika Michelle dan Katie menarikan nomor bertema Fosse yang mengharukan, membuat Joe menangis.

Namun tekanan semakin berat saat melakukan pemeriksaan kesehatan, Joe mengalami serangan angina yang parah dan harus dirawat di rumah sakit. Ia mengejar jadwal dan kembali ke pekerjaan walau kondisinya memburuk, mengabaikan petunjuk medis. Ia tetap beraksi dari rumah sakit, mengendalikan kehidupannya yang semakin kacau dan sehat.

Kemudian, film dan produksi teater mengalami kegagalan dan kritik negatif, sementara Joe mengalami serangan jantung yang hebat. Ia menjalani operasi bypass arteri koroner, dan produsen produksi menyusun rencana yang kejam: mereka mengasuransikan nyawanya untuk mendapatkan keuntungan besar jika Joe meninggal. Saat berada di ambang kematian, Joe mengalami serangkaian mimpi dan visi, termasuk perjalanan mental melalui lima tahap kematian: kemarahan, penyangkalan, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan. Ia juga menyaksikan rangkaian pertunjukan megah yang melibatkan orang-orang yang pernah hadir dalam hidupnya, sebagai penghormatan terakhir.

Dalam momen terakhir sebelum meninggal, Joe membayangkan bertemu dengan Angelique dan melanjutkan perjalanan ke alam lain, sebelum akhirnya tubuhnya disemayamkan dalam balutan kain kafan. Film berakhir dengan gambaran simbolis tentang pencarian makna hidup dan kematian.

Tema & Makna
Eksplorasi tentang perjuangan manusia menghadapi kematian, perjuangan untuk menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta pencarian makna hidup di tengah kekacauan dan kekuasaan diri. Film ini menyoroti ketidakpastian hidup, pentingnya menerima kenyataan, dan keindahan serta kepahitan dari seni dan kehidupan manusia.
Penjelasan Istilah Kata
  • It's showtime, folks!: Kalimat yang diucapkan Joe setiap pagi sebagai motivasi diri, menandakan kesiapan dan semangat untuk memulai hari dan pekerjaannya.
  • Angel of death: Malaikat maut yang mewakili ketakutan Joe terhadap kematian serta simbol dari kenyataan yang harus dihadapi.
  • Lima tahap kematian: Model psikologis yang menggambarkan proses manusia menghadapi kematian, yaitu kemarahan, penyangkalan, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan.
  • Bye Bye Life: Judul lagu dan rangkaian pertunjukan dalam mimpi terakhir Joe, sebagai simbol puncak dan penutup perjalanan hidupnya.
  • Bersiaplah menghadapi kenyataan: Pengingat bahwa kehidupan penuh ketidakpastian dan keberanian menerima kenyataan adalah bagian penting dari perjalanan manusia.