v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 10 - Surat Al-Jinn (Jin)
الجنّ
Ayat 10 / 28 •  Surat 72 / 114 •  Halaman 572 •  Quarter Hizb 58 •  Juz 29 •  Manzil 7 • Makkiyah

وَّاَنَّا لَا نَدْرِيْٓ اَشَرٌّ اُرِيْدَ بِمَنْ فِى الْاَرْضِ اَمْ اَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًاۙ

Wa annā lā nadrī asyarrun urīda biman fil-arḍi am arāda bihim rabbuhum rasyadā(n).

Sesungguhnya kami tidak mengetahui apakah keburukan yang dikehendaki terhadap siapa yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan terhadap mereka.

Makna Surat Al-Jinn Ayat 10
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diutusnya Nabi Muhammad itu, tidak diketahui persis oleh para jin, maka mereka pun menegaskan, Dan sesungguhnya kami jin tidak mengetahui adanya penjagaan yang ketat itu apakah keburukan yang dikehendaki orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan baginya."

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini, Allah menambah lagi keterangan jin tentang keyakinan mereka bahwa langit itu dijaga karena salah satu dari dua hal:

a. karena Allah akan menurunkan siksa-Nya kepada penduduk bumi secara tiba-tiba.

b. karena dia akan mengutus seorang rasul yang akan membimbing umat manusia dan memperbaiki keadaan mereka.

Seolah-olah jin itu berkata, “Apakah karena Allah akan menurunkan siksa atas penduduk bumi maka kita dilarang mencuri berita, dan merajam siapa yang berani mencuri berita tersebut dengan panah-panah api, atau karena Allah menghendaki memberi petunjuk kepada manusia dengan mengirim seorang rasul yang akan membimbing mereka ke jalan yang lurus?”

Isi Kandungan Kosakata

1. Raṣadan رَصَدًا (al-Jinn/72: 9)

Raṣad artinya “pengintaian”. Kata kerjanya adalah raṣada yang artinya “mengintai”. Kata raṣad yang terdapat dalam Surah al-Jinn/72: 9 maksudnya adalah bahwa jin yang mencoba-coba mencuri dengar percakapan-percakapan di atas ‘Arasy, akan berhadapan dengan panah-panah api yang selalu mengintai. Irṣād artinya “melakukan pengintaian” sebagaimana terdapat dalam Surah at-Taubah/9: 107. Al-Marṣad adalah tempat mengintai atau memata-matai, sebagaimana terdapat dalam Surah at-Taubah/9: 5. sedangkan al-mirṣād adalah fungsi sebagai mengintai, misalnya neraka dalam Surah an-Naba'/78: 11, senantiasa mengintai siapa saja yang bersalah untuk masuk ke dalamnya.

2. Qidadan قِدَدًا (al-Jinn/72: 11)

Qidadan artinya jalan-jalan. Kata kerjanya adalah qadda yang artinya “robek panjang”. Dalam Surah Yūsuf/12: 25 dikisahkan tentang baju Yusuf yang robek panjang. Qidad adalah jamak dari qiddah yang artinya jalan, karena jalan itu merobek atau memisahkan tanah. Surah al-Jinn/72: 11 menceritakan pengakuan jin bahwa mereka itu berbeda-beda jalan, artinya ada yang beriman dan ada yang kafir.