فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Fa basysyirhum bi‘ażābin alīm(in).
Maka, berilah mereka kabar ‘gembira’ dengan azab yang pedih,
Atas pengingkaran mereka terhadap kebenaran yang datang dari Allah, maka sampaikanlah kepada mereka ancaman berupa azab yang pedih di akhirat.
Dalam ayat-ayat berikut ini, Allah menerangkan sebab mereka tidak mau mengakuinya, yaitu:
1. Mereka dengki kepada Nabi Muhammad atas kelebihan yang telah dikaruniakan Allah kepadanya.
2. Mereka takut kehilangan pengaruh dan kedudukan sebagai pemimpin bangsanya.
3. Mereka tidak mau mengganti kepercayaan yang telah dianut oleh nenek moyang mereka dengan kepercayaan yang lain. Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dalam hati mereka. Oleh karena itu, Allah mengejek mereka dengan kata-kata, “Berilah kabar gembira kepada mereka dengan azab yang pedih di hari Kiamat nanti.”
Ṭabaq طَبَق (al-Insyiqāq/84: 19)
Ṭabaq artinya tingkatan atau lapisan. Jika disebut ṭabaqātus-samāwāt artinya tingkatan benda-benda alam yang terdapat dalam ruang alam yang luas. Jika disebut ṭabaqātul-arḍ artinya lapisan bumi. Ṭabaqāt diartikan tingkatan jika berkenaan dengan benda-benda alam yang satu berada di atas yang lain (ba‘ḍuhā fauqa ba‘ḍ), dan diartikan lapisan jika berkaitan dengan sesuatu yang keberadaannya berdempet atau melekat tanpa jarak, seperti keadaan struktur bumi/tanah, sehingga kata ṭabaqātul-arḍ artinya “lapisan bumi.” Firman Allah dalam Surah al-Insyiqāq/84:19: latarkabunna ṭabaqan ‘an ṭabaq (sungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).

