بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُكَذِّبُوْنَۖ
Balil-lażīna kafarū yukażżibūn(a).
bahkan orang-orang yang kufur itu mendustakan(-nya).
Mereka enggan beriman, bahkan orang-orang kafir itu mendustakan Al-Qur’an dan hari kebangkitan dengan berbagai alasan, seperti dengki kepada Nabi Muhammad, khawatir kehilangan status sosial, atau hanya merasa diri mulia.
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa mereka tidak mau mengakui bahwa Al-Qur’an itu kalam Ilahi yang harus dimuliakan dan dipatuhi serta mengakui bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad saw utusan Allah.
Ṭabaq طَبَق (al-Insyiqāq/84: 19)
Ṭabaq artinya tingkatan atau lapisan. Jika disebut ṭabaqātus-samāwāt artinya tingkatan benda-benda alam yang terdapat dalam ruang alam yang luas. Jika disebut ṭabaqātul-arḍ artinya lapisan bumi. Ṭabaqāt diartikan tingkatan jika berkenaan dengan benda-benda alam yang satu berada di atas yang lain (ba‘ḍuhā fauqa ba‘ḍ), dan diartikan lapisan jika berkaitan dengan sesuatu yang keberadaannya berdempet atau melekat tanpa jarak, seperti keadaan struktur bumi/tanah, sehingga kata ṭabaqātul-arḍ artinya “lapisan bumi.” Firman Allah dalam Surah al-Insyiqāq/84:19: latarkabunna ṭabaqan ‘an ṭabaq (sungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).

