v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 8 - Surat Al-Ḥāqqah (Hari Kiamat Yang Pasti Terjadi)
الحاۤقّة
Ayat 8 / 52 •  Surat 69 / 114 •  Halaman 566 •  Quarter Hizb 57.5 •  Juz 29 •  Manzil 7 • Makkiyah

فَهَلْ تَرٰى لَهُمْ مِّنْۢ بَاقِيَةٍ

Fahal tarā lahum mim bāqiyah(tin).

Adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?

Makna Surat Al-Haqqah Ayat 8
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Maka adakah kamu wahai siapa pun kamu, melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka? Tidak tersisa satu orang pun. ltu berarti mereka sama sekali tidak memiliki keturunan yang dapat melanjutkan regenerasi kaum mereka.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Angin dingin yang sangat kencang itu bertiup di negeri mereka tidak henti-hentinya selama tujuh malam delapan hari, memusnahkan rumah-rumah, istana-istana, harta-benda, binatang ternak, tanaman-tanaman, dan semua yang ada di negeri mereka.

Kaum ‘Ad atau bangsa ‘Ad merupakan bangsa ras semitik, yang hidup sekitar 5000-4000 tahun yang lalu. Kaum ini hidup di wilayah Arabia Selatan, di suatu kawasan bukit-bukit al-Aḥqāf (lihat Surah al-Aḥqāf/46: 21), atau yang sekarang dikenal dengan nama Rab al-Khāli, yang membentang antara Yaman bagian selatan sampai ke wilayah Oman. Mayoritas kaum ‘Ad telah menolak kerasulan dan misi Nabi Hud. Mereka mendapat azab dari Allah berupa angin yang sangat dingin lagi kencang yang berlangsung terus menerus selama tujuh malam delapan hari. Data ilmiah paleogeologik tentang peristiwa itu belum didapatkan. Namun mungkin kita dapat membandingkannya dengan apa yang terjadi di Amerika Serikat, tepatnya di Negara bagian New Orleans, ketika wilayah itu diterjang oleh Badai Katrina (Katrina Hurricane) pada tanggal 23-31 Agustus 2005 yang lalu. Katrina Hurricane ini mempunyai kecepatan badai 280 km/jam, tekanan (minimal) 902 mbar (hPa: 26.65 inHg); suhu badai cukup hangat, sekitar 28,4 oC, berlangsung selama lebih kurang 8 (delapan) hari, terus menerus. Wilayah hantamannya meliputi Bahamas, Florida Selatan, Kuba, Louisiana (utamanya Greater New Orleans), Mississippi, Alabama, Florida Panhandle, dan sebagian besar pantai timur Amerika Utara. Radius Katrina Hurricane ini sekitar 160 km dari titik sentral badai itu. Korban manusia meninggal 1.836 jiwa. Korban harta sebesar US$ 84 Miliar. Katrina Hurricane ini tercatat sebagai jenis Badai Atlantik yang terkuat keenam dalam sejarah Amerika, atau terkuat ketiga, yang terjadi pada musim landfall (musim gugur) di Amerika Serikat. Sebagai perbandingan Galveston Hurricane yang terjadi pada tahun 1900 di Amerika Serikat menelan korban jiwa antara 6000-12.000 orang. Dengan demikian, angin atau badai yang sangat dingin lagi kencang, yang menimpa kaum ‘Ad selama tujuh malam delapan hari terus menerus, mungkin mirip atau jauh lebih hebat dari Katrina Hurricane ini; karena suhunya sangat dingin dan mampu menghancurkan suatu kaum (umat).

Perkataan “tujuh malam delapan hari” memberi peringatan bahwa angin kencang dunia itu benar-benar merupakan azab bagi mereka, dan menimpa seluruh yang ada di negeri itu.

Isi Kandungan Kosakata

1. Ṣarṣar ‘Ātiyah صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ (al-Ḥāqqah/69: 6)

Ṣarṣar 'ātiyah artinya angin kencang yang sangat dingin luar biasa (melampaui batas). Aṣ-Ṣarṣar adalah jenis angin yang berhembus sangat kencang seperti topan, yang jika mengenai kulit kita terasa sangat dingin sekali. ‘Ātiyah berasal fi‘il ‘atā-ya‘tū-‘utuwwan berarti angkuh, sombong, bertindak sewenang-wenang. Al-‘ātiy adalah isim fā‘il (kata benda pelaku) artinya yang sombong atau bertindak sewenang-wenang. Pada ayat 6 surah al-Ḥāqqah/69 ini diceritakan bencana yang menimpa kaum ‘Ad (kaum Nabi Hud) karena mengingkari nabi mereka dan mendustakan adanya hari Kiamat. Bencana yang ditimpakan kepada kaum ‘Ad, sebagaimana disebutkan ayat ini, ialah berupa angin topan yang sangat dingin selama delapan hari, sehingga memusnahkan semua orang-orang yang ingkar kepada Allah dan nabi-Nya.

2. Khāwiyah خَاوِيَةٍ (al-Ḥāqqah/69: 7)

Khāwiyah artinya kosong. Kata ini berasal dari fi‘il khawā-yakhwī-khawā'an yang artinya roboh, runtuh, kosong. Bentuknya dalam isim fā‘il adalah al-khāwī dan muannaṡ-nya khāwiyah artinya yang kosong, daerah yang tidak berpenghuni. Pada ayat 7 surah al-Ḥāqqah/69 ini digambarkan bahwa kaum ‘Ad yang mendustakan Tuhan dan mengingkari Nabi Hud ditimpa bencana angin topan yang dingin sekali selama delapan hari tujuh malam secara terus menerus, sehingga mereka semua mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang ditebangi, menjadi lapuk dan keropos. Tadinya batang-batang kurma itu tegak dan berdiri kokoh dengan kuatnya, tetapi kini bergelimpangan dan menjadi keropos, lapuk, dan kosong.