v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 77 - Surat Al-Ḥajj (Haji)
الحجّ
Ayat 77 / 78 •  Surat 22 / 114 •  Halaman 341 •  Quarter Hizb 34.75 •  Juz 17 •  Manzil 4 • Madaniyah

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۚ۩

Yā ayyuhal-lażīna āmanurka‘ū wasjudū wa‘budū rabbakum waf‘alul-khaira la‘allakum tufliḥūn(a).

Wahai orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, sembahlah Tuhanmu, dan lakukanlah kebaikan agar kamu beruntung.

Makna Surat Al-Hajj Ayat 77
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Orang beriman diperintahkan untuk beribadah kepada Allah Yang Maha Mengetahui keadaan manusia. Wahai orang-orang yang beriman, karena kamu sudah membenarkan dan meyakini bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah, maka rukuk, sujud, dan beribadahlah kepada Tuhanmu dengan melaksanakan salat wajib dan berbagai salat sunah, dan sebagai dampak ketekunan beribadah tersebut, maka berbuatlah kebaikan kepada sesama manusia agar kamu beruntung dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar:

1. Mengerjakan salat pada waktu-waktu yang telah ditentukan, lengkap dengan syarat-syarat dan rukun-rukunnya. Pada ayat ini salat disebut dengan “ruku’” dan “sujud”, karena ruku’ dan sujud itu merupakan ciri khas dari salat dan termasuk dalam rukun-rukunnya.

2. Menghambakan diri, bertobat kepada Allah, dan beribadah kepada-Nya merupakan perwujudan dari keimanan di hati sanubari yang telah merasakan kebesaran, kekuasaan dan keagungan Allah, karena diri manusia sangat tergantung kepada-Nya. Hanya Dialah yang menciptakan, memelihara kelangsungan hidup dan mengatur seluruh makhluk-Nya. Beribadah kepada Tuhan ada yang dilakukan secara langsung, seperti salat, puasa bulan Ramadan, menunaikan zakat dan menunaikan ibadah haji. Ada pula ibadah yang dilakukan tidak secara langsung, seperti berbuat baik kepada sesama manusia, tolong menolong, mengolah alam yang diciptakan Allah untuk kepentingan manusia.

3. Mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik, seperti memperkuat hubungan silaturrahmi, berbudi pekerti yang baik, hormat menghormati, kasih-mengasihi sesama manusia. Termasuk melaksanakan perintah Allah.

Jika manusia mengerjakan tiga macam perintah di atas, maka mereka akan berhasil dalam kehidupan memperoleh kebahagiaan ketentraman hidup, dan di akhirat mereka akan memperoleh surga yang penuh kenikmatan.

Isi Kandungan Kosakata

Millah مِلَّة (al-Ḥajj/22: 78)

Kata millah, menurut Quraish Shihab terambil dari kata yang berarti meng-imla’-kan, yakni membacakan kepada orang lain agar ditulis olehnya. Kata ini seringkali disamakan dengan kata dīn/agama. Ini karena agama atau millah adalah tuntunan-tuntunan yang disampaikan Allah yang bagaikan sesuatu yang di-imla’-kan dan ditulis, sehingga sama sepenuhnya dengan apa yang disampaikan itu. Menurut ar-Rāgib al-Aṣfahānī penggunaan kata millah, selalu dikaitkan dengan nama penganjurnya, yang dalam ayat ini dikaitkan dengan Nabi Ibrahim. Di sisi lain, biasanya kata millah tidak digunakan kecuali untuk menggambarkan keseluruhan ajaran agama, tidak dalam rinciannya, sedang kata dīn penggunaannya di samping untuk keseluruhan ajaran, juga dapat untuk rinciannya.