- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir di Fismes, Prancis, tahun 1927 dari keluarga keturunan Italia.
- Mengalami diskriminasi dan prasangka sebagai imigran Italia di masa kecil.
- Ketertarikan dan bakat dalam seni dan komik sejak kecil, termasuk pengalaman buta warna.
- Membuat seri komik terkenal Asterix bersama René Goscinny pada 1959.
- Menjadi ilustrator utama seri Asterix dari 1959 hingga 2004, dan menulis setelah 1977.
- Merilis cerita sci-fi Asterix and the Falling Sky pada 2005 yang dikritik luas.
- Menjual saham perusahaan penerbitan Asterix pada 2007 dan pensiun pada 2011.
- Wafat pada 2020, meninggalkan warisan sebagai salah satu tokoh utama dunia komik Eropa.
Albert Uderzo lahir pada tahun 1927 di Fismes, Prancis, dari keluarga keturunan Italia. Orang tuanya, Silvio dan Iria, bertemu saat Perang Dunia I dan kemudian pindah ke Prancis mencari peluang kerja. Walaupun lahir dan besar di Prancis, Albert mengalami diskriminasi dan prasangka terhadap imigran Italia, termasuk tuduhan yang berkaitan dengan kebijakan Mussolini.
Sejak kecil, Albert tertarik pada dunia seni dan komik, terutama karya Walt Disney. Ia sering berlatih menggambar, dan diketahui sejak kecil mengalami buta warna. Pada usia 11-12 tahun, ia menyadari bahwa dirinya buta warna, namun hal ini tidak mengurangi minatnya dalam seni.
Selama Perang Dunia II, Albert masih terlalu muda untuk berperang, namun kakaknya, Bruno, turut ikut dalam Perang di Prancis. Setelah perang, Albert menjadi seniman profesional dan bertemu dengan René Goscinny pada 1951. Pada tahun 1950-an, ia mengerjakan berbagai seri komik seperti Oumpah-pah, Jehan Pistolet, dan Tanguy et Laverdure.
Pasangan kreatif Albert dan Goscinny menciptakan seri Asterix pada tahun 1959, yang menceritakan perjuangan suku Gaul melawan Romawi. Seri ini menjadi salah satu yang paling sukses di Eropa. Albert menjadi ilustrator utama hingga 2004, dan setelah kematian Goscinny pada 1977, Albert mulai menulis sendiri, meskipun kualitas tulisannya sering dianggap lebih rendah.
Pada 2005, Albert merilis Asterix and the Falling Sky, satu-satunya cerita sci-fi dalam seri, yang mendapatkan kritik karena humor kuno dan stereotip anti-Jepang yang kontroversial. Pada 2007, ia menjual sahamnya di perusahaan penerbitan Asterix dan berselisih dengan anaknya, Sylvie. Akhirnya, Albert pensiun pada 2011 dan wafat pada 2020. Ia dikenal sebagai salah satu penulis dan ilustrator komik terbesar dari Prancis.
- Kebijakan Mussolini: Merujuk pada kebijakan dan ideologi Benito Mussolini, pemimpin Fascist Italia yang memimpin Italia selama periode tertentu, termasuk masa Perang Dunia II.
- Buta warna: Kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan membedakan warna tertentu, dalam hal ini warna-warna dalam gambar, namun tidak mengganggu kemampuan menggambar hitam-putih.
- Asterix and the Falling Sky: Cerita seri Asterix yang dirilis tahun 2005, mengandung unsur sci-fi dan parody, tetapi mendapat kritik karena humor kuno dan stereotip.
- UNESCO's Index Translationum: Indeks yang mencatat data penerjemahan karya sastra dan komik, menunjukkan tingkat penerjemahan karya Albert Uderzo yang tinggi di dunia.
- René Goscinny: Penulis dan kreator utama serial Asterix yang bekerja sama dengan Uderzo hingga 1977, dan dikenal sebagai salah satu penulis komik terkemuka di dunia.