v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 75 - Surat Al-Baqarah (Sapi)
البقرة
Ayat 75 / 286 •  Surat 2 / 114 •  Halaman 11 •  Quarter Hizb 2 •  Juz 1 •  Manzil 1 • Madaniyah

۞ اَفَتَطْمَعُوْنَ اَنْ يُّؤْمِنُوْا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُوْنَ كَلَامَ اللّٰهِ ثُمَّ يُحَرِّفُوْنَهٗ مِنْۢ بَعْدِ مَا عَقَلُوْهُ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ

Afa taṭma‘ūna ay yu'minū lakum wa qad kāna farīqum minhum yasma‘ūna kalāmallāhi ṡumma yuḥarrifūnahū mim ba‘di mā ‘aqalūhu wa hum ya‘lamūn(a).

Maka, apakah kamu (muslimin) sangat mengharapkan mereka agar percaya kepadamu, sedangkan segolongan mereka mendengar firman Allah lalu mereka mengubahnya setelah memahaminya, padahal mereka mengetahui(-nya)?

Makna Surat Al-Baqarah Ayat 75
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Sesudah menjelaskan sikap orang Yahudi, maka kemudian mengingatkan Nabi Muhammad dan umat Islam dengan mengajukan pertanyaan, yaitu apakah kamu, kaum muslim, sangat mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, meyakini kerasulan Nabi Muhammad, dan beriman pada petunjuk Al-Qur'an? Hal seperti ini mustahil dapat terwujud, sedangkan segolongan dari mereka sudah mendengar dan mengetahui firman Allah yang terdapat pada kitab Taurat lalu mereka mengubahnya setelah memahaminya dan menafsirkannya sekehendak hati, padahal mereka, yaitu kaum Yahudi Madinah, mengetahuinya bahwa Taurat itu berisi petunjuk bagi mereka.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini Allah mengarahkan kembali firman-Nya kepada orang-orang mukmin agar mereka jangan terlalu banyak mengharapkan akan berimannya orang-orang Yahudi, karena watak mereka tidaklah jauh berbeda dengan watak nenek moyang mereka.

Hal yang demikian itu disebabkan adanya pendeta-pendeta Yahudi pada zaman dahulu yang mempelajari Taurat dan memahaminya kemudian mengubah pengertiannya, bahkan mengganti ayat-ayatnya dengan sengaja, terutama yang berkenaan dengan kedatangan Nabi Muhammad. Mereka sebenarnya menyadari bahwa mereka telah melakukan penyelewengan dengan memutarbalikkan isi Taurat itu. Pelajaran agama yang sudah diputarbalikkan itulah yang diajarkan kepada keturunannya. Orang Yahudi pada zaman Rasul saw berpegang teguh dengan ajaran nenek moyang mereka yang keliru. Keinginan yang besar dari Nabi saw dan kaum Muslimin agar orang Yahudi beriman dan mengikuti ajaran Islam, sebab agama mereka paling dekat dengan Islam.

Isi Kandungan Kosakata

Qaswah قَسْوَةٌ (al-Baqarah/2: 74)

Qaswah artinya keras. Benda-benda yang keras adalah seperti batu, besi atau baja. Tetapi besi atau baja masih dapat dilunakkan dan diubah bentuknya, setelah dipanaskan lebih dahulu. Sedangkan batu kecuali kasar dan keras, juga tidak dapat dibikin lunak atau diubah bentuknya kecuali dengan memotong dan memahatnya. Meskipun begitu jika batu kejatuhan air terus-menerus dapat menjadi berlubang, bahkan ada batu yang mengeluarkan mata air atau menjadi aliran sungai. Orang Yahudi digambarkan Allah dalam ayat ini sebagai orang yang hatinya mengeras seperti batu, bahkan lebih keras dari batu. Hal ini menunjukkan bahwa orang Yahudi sangat sulit diatur, tidak pernah taat pada ketentuan dan hanya mengikuti kemauan mereka saja.