v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 18 - Surat Al-‘Ankabūt (Laba-Laba)
العنكبوت
Ayat 18 / 69 •  Surat 29 / 114 •  Halaman 398 •  Quarter Hizb 40.5 •  Juz 20 •  Manzil 5 • Makkiyah

وَاِنْ تُكَذِّبُوْا فَقَدْ كَذَّبَ اُمَمٌ مِّنْ قَبْلِكُمْ ۗوَمَا عَلَى الرَّسُوْلِ اِلَّا الْبَلٰغُ الْمُبِيْنُ

Wa in tukażżibū faqad każżaba umamum min qablikum, wa mā ‘alar-rasūli illal-balāgul-mubīn(u).

Jika kamu mendustakan (ajaran Allah), sungguh umat-umat sebelum kamu juga telah mendustakan (para rasul). Kewajiban rasul itu hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan jelas.”

Makna Surat Al-‘Ankabut Ayat 18
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Dan jika kamu orang-orang kafir terus-menerus mendustakan ajaran Allah yang disampaikan oleh Rasul Muhammad, maka ketahuilah, sungguh, umat sebelum kamu juga telah mendustakan para rasul. Akan tetapi, mereka tidak dapat memberi mudarat kepada rasul-rasul itu, bahkan sebenarnya mereka membuat kemudaratan kepada diri mereka sendiri, yaitu ketika mereka dihancurkan oleh Allah karena pendustaan mereka itu. Dan kewajiban Rasul itu hanyalah menyampaikan agama Allah kepada kaumnya dengan uraian serta praktek dan contoh pengamalan tuntunan Allah yang jelas dan dengan cara seterang-terangnya.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ibrahim kembali memperingatkan kaumnya bahwa jika mereka membenarkan apa yang telah disampaikan kepada mereka, pasti mereka akan bahagia. Sebaliknya, mereka akan mendapat mudarat dan kesengsaraan jika tetap mendustakan seruan nabi seperti yang dialami orang-orang sebelum mereka yang mendustakan para utusan Tuhan. Di antaranya seperti yang telah dialami umat Nabi Nuh, Nabi Hud, dan Nabi Saleh. Mereka semua telah disiksa Allah akibat kedurhakaan mereka. Di sisi lain, Allah telah menyelamatkan orang-orang yang beriman beserta para rasul-Nya.

Ayat ini diakhiri dengan penegasan bahwa tugas dan misi rasul adalah menyampaikan kebenaran yang nyata kepada umat manusia. Andaikata mereka itu mau membenarkan atau menolaknya, maka itu tidak membawa akibat apa-apa terhadap diri rasul. Tidak ada wewenang yang diberikan Allah kepada setiap rasul untuk memaksa manusia mempercayai seruan dakwahnya. Apakah mereka mau membenarkannya atau tetap mendustakannya adalah di luar tanggung jawabnya.

Isi Kandungan Kosakata

Auṡānan اَوْثَاَنًا (al-’Ankabūt/29: 17)

Auṡānan bentuk jamak dari kata waṡan yang berarti benda berbentuk manusia atau hewan yang terbuat dari batu atau kayu untuk dijadikan sesembahan, biasa dikenal dengan nama berhala. Kata auṡān dalam ayat ini berbentuk nakirah sehingga mengisyaratkan bahwa kepercayaan tentang ketuhanan berhala-berhala itu adalah kepercayaan sesat yang tidak berdasar serta berupa kebohongan dan pemutarbalikan fakta karena berhala-berhala itu tidak mampu memberikan manfaat kepada pemuja atau penyembahnya.