v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 16 - Surat Al-‘Ankabūt (Laba-Laba)
العنكبوت
Ayat 16 / 69 •  Surat 29 / 114 •  Halaman 398 •  Quarter Hizb 40.5 •  Juz 20 •  Manzil 5 • Makkiyah

وَاِبْرٰهِيْمَ اِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاتَّقُوْهُ ۗذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Wa ibrāhīma iż qāla liqaumihi‘budullāha wattaqūh(u), żālikum khairul lakum in kuntum ta‘lamūn(a).

(Ingatlah) Ibrahim ketika berkata kepada kaumnya, “Sembahlah Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Makna Surat Al-‘Ankabut Ayat 16
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Selain Nabi Nuh, Rasul pertama, Nabi Ibrahim juga mengalami hal yang sama. Dan ingatlah wahai Rasul, kisah Nabi Ibrahim, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Sembahlah dan patuhilah Allah dalam segala hal yang diperintahkan-Nya dengan penuh keikhlasan dan bertakwalah kepada-Nya dengan menghindari segala sesuatu yang dapat mendatangkannya siksa-Nya. Yang demikian itu, yakni kepatuhan dan ketakwaan, lebih baik bagimu daripada kekufuran, jika kamu mengetahui apa yang baik dan buruk bagimu.”

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menceritakan kepada umatnya kisah Nabi Ibrahim. Setelah dewasa, sempurna pertumbuhan akalnya, sanggup untuk berpikir dan menganalisa sesuatu dengan objektif, dan telah memungkinkan untuk mencapai derajat kenabian yang sempurna, maka Ibrahim mulai mencurahkan perhatiannya menyeru manusia untuk menerima kebenaran yang dibawanya. Ia mengajak mereka untuk mengesakan Allah dalam ibadah dan membersihkan diri dari segala bentuk kemusyrikan. Ia juga menyerukan agar mereka ikhlas mengabdi kepada Allah baik ketika seorang diri atau di hadapan orang banyak, serta menjauhi murka Allah dengan melaksanakan segala tugas dan kewajiban yang diperintahkan-Nya, serta menjauhi segala larangan-Nya.

Semuanya itu merupakan perintah Allah yang harus disampaikan oleh Ibrahim kepada kaumnya. Apa yang disampaikan itu adalah yang terbaik andaikata mereka memiliki sedikit ilmu pengetahuan. Dengan ilmu itu mereka dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, dan bagaimana mencari atau memperoleh kemanfaatan sebanyak-banyaknya untuk dunia dan akhirat. Kemudian Ibrahim menunjukkan kepada mereka tentang kesengsaraan yang menimpa orang yang mencari tuhan selain Allah.

Isi Kandungan Kosakata

Auṡānan اَوْثَاَنًا (al-’Ankabūt/29: 17)

Auṡānan bentuk jamak dari kata waṡan yang berarti benda berbentuk manusia atau hewan yang terbuat dari batu atau kayu untuk dijadikan sesembahan, biasa dikenal dengan nama berhala. Kata auṡān dalam ayat ini berbentuk nakirah sehingga mengisyaratkan bahwa kepercayaan tentang ketuhanan berhala-berhala itu adalah kepercayaan sesat yang tidak berdasar serta berupa kebohongan dan pemutarbalikan fakta karena berhala-berhala itu tidak mampu memberikan manfaat kepada pemuja atau penyembahnya.