v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Album • 1 tahun lalu
Album Artwork
Head In The Clouds
88rising
Asian American Hip Hop
17 Lagu • 2018
Tentang
Album "Head In The Clouds" oleh 88rising, dirilis pada 20 Juli 2018, mengusung genre hip hop Asia-Amerika dan menampilkan eksplorasi emosi yang mendalam. Setiap lagu menggambarkan berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesepian dan perjuangan hingga cinta dan kebebasan, menciptakan narasi yang kaya dan beragam tentang kehidupan modern.
Tracklist
© 2018 88rising Music
Review Album

Album 'Head In The Clouds' yang dirilis pada 20 Juli 2018 oleh 88rising Music merupakan karya yang menonjol dalam genre Asian American Hip Hop. Dalam album ini, 88rising berhasil menciptakan sebuah narasi yang mendalam tentang pengalaman emosional, ketidakpastian dalam hubungan, serta gaya hidup yang glamor dan penuh tantangan. Berikut adalah ulasan dari setiap lagu dalam album ini.

Tracklist dan Makna Setiap Lagu

  • La Cienega: Lagu ini mencerminkan perasaan kesepian dan kebingungan seseorang setelah merayakan sebuah pesta. Liriknya menggambarkan refleksi tentang kesuksesan yang mengejutkan namun diimbangi dengan rasa hampa.
  • Red Rubies: Mengisahkan perjuangan individu melawan godaan dan masalah personal, termasuk kecanduan dan perasaan terasing. Lagu ini adalah gambaran bagaimana seseorang berupaya mengatasi demon dalam diri.
  • Swimming Pool: Mewakili sebuah gaya hidup mewah, artis merayakan pencapaian finansialnya sembari tetap menghargai keluarga dan latar belakang kehidupannya.
  • Peach Jam: Lagu yang menggambarkan cinta dan kebahagiaan dalam hubungan inti dengan momen manis yang terjalin di antara pasangan.
  • Midsummer Madness: Menyentuh perjalanan emosional dalam sebuah hubungan yang penuh ketegangan, memadukan kebebasan dengan kesadaran akan konsekuensi dari tindakan impulsif.
  • Plans (feat. Vory): Mengekspresikan dinamika kerinduan dan kebersamaan antara pasangan, serta bagaimana mereka mengatur rencana satu sama lain dengan humor yang menghibur.
  • History: Menggambarkan nostalgia terhadap hubungan masa lalu yang masih memengaruhi perasaan saat ini, lagi-lagi menjadi pelajaran untuk memberikan kesempatan kedua.
  • Lover Boy 88: Menceritakan kerentanan dalam masalah kepercayaan dalam hubungan, di mana kehadiran orang tercinta menjadi sumber motivasi dan harapan untuk cinta yang abadi.
  • Poolside Manor: Menggambarkan momen kebahagiaan di tempat santai dengan pasangan, mengekspresikan kepuasan baik emosional maupun fisik.
  • Beam (feat. Playboi Carti): Menyentuh gaya hidup glamor dan hedonistik, mencerminkan kesenangan dalam kehidupan yang penuh dengan kemewahan dan kebebasan.
  • Let It Go: Menggambarkan tema kepercayaan diri dan keberanian dalam hubungan santai, merayakan kebanggaan atas diri sendiri.
  • Disrespectin: Menampilkan keberanian melalui gaya hidup glamor dan sikap tidak peduli terhadap pesaing, menggabungkan cinta dan status sosial.
  • Warpaint: Menunjukkan perjuangan dalam cinta dengan semangat untuk tetap bertahan dan meraih kebebasan tanpa ketergantungan pada orang lain.
  • I Want In: Menggambarkan kerinduan dan ketegangan dalam hubungan rumit, dengan harapan untuk saling memahami.
  • Japan 88: Menggambarkan gaya hidup glamor melalui pengalaman menyenangkan di Jepang, mengeksplorasi dunia yang kaya akan kebanggaan diri.
  • Nothing Wrong (feat. Goldlink): Menekankan kebebasan dalam hubungan yang penuh cinta tanpa rasa bersalah dan mengabaikan penilaian orang lain.
  • Head In The Clouds: Mengungkapkan ketidakstabilan emosional dalam hubungan, di mana seseorang merasa terjebak di antara cinta dan kebingungan, berusaha menemukan jalan keluar meskipun harus menghadapi rasa sakit.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, album 'Head In The Clouds' adalah sebuah pengalaman mendengarkan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan, dari kebebasan, cinta, hingga pertarungan melawan demon pribadi. Setiap lagu menawarkan perspektif yang unik, menciptakan kointegrasi antara lirik yang mendalam dan melodi yang menarik. 88rising telah membuktikan diri sebagai pelopor dalam menggali tema-tema yang kompleks dalam musik hip hop, menjadikan album ini sebagai salah satu karya penting pada tahun 2018.