Full Sinopsis & Tema Plot Film 28 Weeks Later (2007)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Wabah rage virus yang mematikan menyebar di Inggris dan mengubah manusia menjadi makhluk ganas.
- Setelah 28 minggu, situasi mulai terkendali dan warga kembali ke zona aman, namun bahaya tetap mengintai.
- Penemuan bahwa Alice kebal terhadap virus dan menjadi pembawa yang berpotensi menyebarkan virus ke orang lain.
- Konflik emosional dan moral saat tentara memutuskan eksekusi Alice dan saat Don berubah menjadi makhluk mengamuk.
- Perjuangan menyelamatkan anak-anak Tammy dan Andy yang memiliki potensi kebal virus dan bisa menjadi kunci penyembuhan.
- Usaha melarikan diri dari Zona Hijau melalui berbagai rintangan dan serangan dari makhluk yang terinfeksi.
- Pengorbanan Doyle dan upaya Scarlet serta Tammy untuk menyelamatkan anak-anak dan menghindari infeksi lebih luas.
- Virus menyebar ke luar Inggris, menandai awal ancaman global yang belum berakhir.
Di tengah wabah virus kemarahan (rage virus) yang menyebar di Inggris, Don (Robert Carlyle) dan istrinya, Alice (Catherine McCormack), menyembunyikan diri di sebuah rumah pedesaan bersama beberapa orang lain. Mereka merasa lega karena anak-anak mereka, Tammy dan Andy, sedang berada di perjalanan sekolah ke Spanyol, sehingga mereka aman dari bahaya. Saat seorang anak muda memasuki rumah, virus mengikuti dan para penghuni rumah tersebut dibunuh oleh makhluk yang telah terinfeksi. Don meninggalkan Alice untuk menyelamatkan diri.
Setelah 28 minggu, semua makhluk yang terinfeksi telah mati kelaparan. Sebuah kekuatan NATO yang dipimpin Amerika Serikat mengamankan bagian-bagian London dan mengizinkan warga Inggris yang sempat pergi keluar negeri untuk kembali. Don, Tammy, dan Andy kembali ke Inggris dan tinggal di Zona Hijau yang aman di Isle of Dogs, di mana tentara berjaga di atap gedung-gedung untuk mengawasi kemungkinan serangan virus kembali. Larangan keluar dari zona ini diberlakukan karena proses pembersihan mayat-mayat yang berkarat di seluruh kota.
Suatu malam, Tammy dan Andy memutuskan menyelinap keluar untuk mengunjungi rumah lama mereka. Di sana, mereka menemukan Alice yang terlantar dan dalam keadaan deliri, namun hidup. Alice dibawa kembali ke Zona Hijau oleh tentara, dan seorang petugas medis, Scarlet (Rose Byrne), mendapati luka gigitan di tubuh Alice. Setelah tes darah dilakukan, diketahui bahwa Alice memiliki virus kemarahan di dalam darahnya, tetapi ia kebal terhadap efeknya. Ia adalah pembawa virus yang bisa menularkan ke orang lain melalui saliva atau darah. Komandan militer, Stone (Idris Elba), memerintahkan eksekusi terhadap Alice, meskipun ia berpotensi memegang kunci untuk menyembuhkan virus tersebut.
Sementara itu, Don menyusup ke tempat Alice ditahan karena ia ingin menjelaskan kepada Tammy dan Andy bahwa ia berusaha menyelamatkan istrinya. Saat bertemu, Tammy menyatakan cintanya padanya, namun Don segera terserang virus dan menjadi makhluk yang sangat marah. Ia menghabisi Alice dengan menghancurkan tengkoraknya dan melarikan diri ke Zona Hijau, menularkan virus ke beberapa orang termasuk tentara. Scarlet kemudian menyadari bahwa Andy dan Alice mungkin memiliki faktor genetik yang membuat mereka kebal, dan berusaha menyelamatkan Tammy dan Andy.
Ketegangan meningkat saat Don, yang telah menjadi makhluk yang mengamuk, menyerang dan menyebarkan virus ke kerumunan. Scarlet, Tammy, dan Andy berusaha melarikan diri, bersama beberapa tentara dan warga yang panik, ke tempat aman. Mereka kemudian dipaksa mengikuti jalur kekacauan yang dilanda serangan makhluk yang terinfeksi, termasuk pertempuran ganas menggunakan gas beracun dan api yang dibakar tentara. Di tengah kekacauan, Scarlet dan Tammy berhasil masuk ke sebuah toko dan berupaya keluar, sementara Doyle (Jeremy Renner), salah satu tentara, memimpin mereka melewati jalanan yang penuh bahaya.
Setelah melewati berbagai rintangan, mereka mencapai Wembley Stadium dan direncanakan dievakuasi ke luar negeri melalui helikopter. Dalam perjalanan, Don yang masih hidup dan terinfeksi kembali melakukan serangan terakhir terhadap Andy dan Tammy. Tammy menembak Don dan menyelamatkan adiknya yang kebal virus, namun Andy tertutup darah makhluk yang terinfeksi dan tetap berisiko menjadi agen penular virus.
Helikopter membawa kedua anak itu keluar dari Inggris, meskipun kemudian diketahui bahwa Andy, yang kebal virus, tetap dapat menularkan virus ke orang lain. Sebuah pesan radio dari seorang pria beraksen Perancis menandai bahwa virus telah menyebar keluar dari Inggris, meluncur ke Paris dan tempat lain di dunia, meningkatkan ancaman global. Film ini ditutup dengan gambaran bahwa virus kemarahan masih mengancam umat manusia di luar sana, dan perjuangan manusia belum berakhir.
- Rage virus: Virus mematikan yang menyebabkan penderita menjadi sangat agresif dan kejam, sering digambarkan sebagai sumber kekerasan dan kekacauan.
- Kebal terhadap efek virus: Keadaan di mana seseorang memiliki kekebalan alami terhadap virus, sehingga tidak mengalami efek merusak dari virus tersebut, tetapi tetap bisa menularkannya.
- Green Zone: Daerah yang dikontrol dan diamankan dari penyebaran virus, tempat tinggal warga yang selamat dari infeksi dan dilindungi dari serangan makhluk terinfeksi.
- Pembawa virus (carrier): Individu yang membawa virus di dalam tubuhnya tetapi tidak menunjukkan gejala, dan mampu menularkannya ke orang lain.
- Firestorm: Kebakaran besar yang digunakan tentara untuk membersihkan area dari makhluk yang terinfeksi dan mempercepat proses karantina.

