Full Sinopsis & Tema Plot Film 127 Hours (2011)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Aron Ralston memulai hari petualangannya dengan penuh semangat di Utah's Canyonlands National Park.
- Pertemuan dengan pendaki lain dan pengalaman berpetualang di kawasan berbahaya.
- Kecelakaan yang mengakibatkan lengannya terjebak di bawah batu besar dan isolasi total.
- Usaha-usaha Aron untuk menyelamatkan diri, termasuk mencoba memotong lengannya sendiri.
- Penggunaan kekuatan mental dan refleksi diri dalam menghadapi kematian dan keberlangsungan hidup.
- Pengambilan keputusan ekstrem: memotong lengannya sendiri untuk bertahan hidup.
- Momen penyelamatan dan evakuasi, serta kehidupan setelah kejadian yang penuh inspirasi.
Pada hari Jumat, 25 April 2003, Aron Ralston (diperankan James Franco) memulai hari penuh petualangan di Utah's Canyonlands National Park. Ia berangkat untuk melakukan canyoneering, sebuah aktivitas menjelajahi canyon yang memerlukan keberanian dan keahlian. Sebelumnya, Aron sudah sering melakukan perjalanan semacam ini dan mengenal baik daerah tersebut, bahkan pernah menemukan seni di dinding gua dan mendokumentasikannya dengan kamera video miliknya.
Setelah bermalam di belakang truk pickup-nya, keesokan harinya ia bersepeda melalui taman nasional dengan target menghemat waktu, namun kecelakaan kecil membuatnya terjatuh dan melanjutkan perjalanan kaki melewati formasi batu keras. Saat ia berjalan, ia bertemu dengan dua pendaki lain, Kristi dan Megan, yang tersesat. Aron yang mengaku sebagai pemandu menawarkan bantuan dan membawa mereka melalui lorong sempit di kawasan Robbers Roost, termasuk melompat ke kolam bawah tanah dan melakukan aksi-aksi berani yang direkamnya.
Setelah pertemuan singkat, mereka berpisah dan Aron melanjutkan perjalanannya ke Blue John Canyon. Di sana, ia melewati lorong sempit dengan batu besar yang menggantung di atasnya. Tanpa disadari, batu besar seberat 360 kilogram terlepas dan jatuh menimpa lengan kanannya, membuatnya terjebak dan tidak mampu bergerak. Aron yang mengetahui situasinya segera mulai berusaha mencari jalan keluar, tapi menyadari bahwa dia benar-benar sendiri dan tidak ada yang mendengar teriakannya.
Ia hanya memiliki satu lengan yang berfungsi dan alat-alat yang dibawanya, termasuk pisau lipat kecil dan alat multi-fungsi. Aron mulai merekam diary video dan mencoba mengupas batu dengan alat yang ada, sambil menghemat air dan makan berhemat. Saat usahanya gagal, ia berusaha melukai dirinya sendiri untuk melepaskan diri, tetapi pisau yang ia miliki terlalu tumpul dan hanya bisa melukai kulitnya, bukan tulang dan jaringan yang lebih keras. Ia kehausan dan terpaksa meminum air kencing sendiri, semuanya direkam dalam catatan videonya yang semakin putus asa.
Dalam keputusasaannya, Aron mengalami berbagai hallucination dan momen refleksi diri. Ia mengingat hubungan masa lalunya, keluarganya, dan orang-orang yang pernah ia temui. Ia juga menyadari bahwa salah satu kesalahan terbesarnya adalah tidak memberi tahu siapa pun tentang keberangkatannya. Setelah lima hari terperangkap, Aron mendapatkan inspirasi dari visi seorang anak laki-laki kecil yang diyakininya sebagai calon anaknya, dan dengan tekad kuat, ia memutuskan untuk memotong sendiri lengannya. Ia menggunakan pisau kecil dan membuat tourniquet dari insulation CamelBak, kemudian dengan keras mematahkan tulang radius dan ulna, dan akhirnya melepaskan diri.
Setelah bebas, Aron harus turun dari tebing setinggi 65 kaki, dan mencari bantuan. Ia akhirnya bertemu keluarga di jalur pendakian yang mengirimkan pertolongan. Aron dievakuasi oleh helikopter dan selamat dari insiden mengerikan ini. Film menampilkan perjalanan hidupnya setelah kejadian tersebut, termasuk kisah cintanya dengan Jessica dan kelahiran anak mereka, Leo, serta tekadnya untuk tetap menjelajahi dunia petualangan dan meninggalkan catatan tentang pentingnya memberi tahu orang lain tentang keberadaannya saat melakukan kegiatan berisiko tinggi.
- Tourniquet: Alat penahan aliran darah yang digunakan untuk menghentikan pendarahan di bagian tubuh yang terluka, dalam konteks film digunakan untuk menghentikan aliran darah Aron setelah memotong lengannya.
- Canyoneering: Aktivitas menjelajahi canyon yang melibatkan berjalan, berenang, dan memanjat di lingkungan yang berbahaya dan sempit, menuntut keahlian dan kesiapan fisik serta mental.
- Hallucination: Penglihatan atau pengalaman yang tidak nyata dan terjadi saat seseorang mengalami kondisi ekstrem, misalnya dehidrasi atau kelelahan berat, yang dialami Aron selama di dalam canyon.
- Preliminary vision of a little boy, which Aron believes to be his unborn son: Penglihatan simbolis Aron terhadap seorang anak kecil yang ia yakini sebagai anaknya yang belum lahir, memberi motivasi dan kekuatan untuk bertahan hidup.
- Momen refleksi dan pengakuan bahwa semua keputusan dan tindakan sebelumnya membawa dirinya ke titik ini: Kesadaran Aron bahwa kehidupannya dan pengambilan keputusan masa lalu berkontribusi pada situasi sulit yang dialaminya, serta makna penting dari kesadaran diri dalam proses bertahan hidup.

